Bogor, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur menjelaskan hubungan erat antara Masjidil Haram dengan Masjidil Aqsa dalam prespektif kajian Surah Al-Isra ayat pertama.
“Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan sebuah bukti kebesaran Allah dan merupakan bukti kekuatan dan kekuasaan-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam waktu yang singkat,” katanya saat memberi tausiyah pada acara Mabit memperingati setahun Taufanul Aqsa di Masjid At-Taqwa Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor, Jabar, Selasa malam (8/10).
Imam Yakhsyallah menekankan bahwa Masjid Al-Aqsa dan Palestina merupakan tempat para Nabi diutus. Selanjutnya, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallam menjadi pemimpin bagi semua Nabi. Hal itu juga menunjukkan kedudukan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wasallamsebagai pemimpin dan panutan bagi seluruh umat manusia.
Peristiwa Isra Mi’raj juga menguji keimanan manusia. Kalangan kafir yang menolaknya, sementara di kalangan Muslim menerima. Sementara bagi yang lemah imannya, mereka meragukannya.
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa
Ia juga mengingatkan bahwa membaca Surat Al-Isra merupakan sunnah yang dianjurkan, yang dapat membantu memperkuat keimanan.
Dalam penjelasannya, Imaam Yakhsyallah menggambarkan bagaimana Allah mengagungkan diri-Nya melalui peristiwa tersebut, serta menegaskan bahwa tiada Tuhan selain Allah.
Dia mengakhiri tausiah dengan mendorong umat Islam untuk terus beriman dan memahami makna yang terkandung dalam peristiwa Isra Miraj sebagai bagian dari ajaran Islam yang mendalam. [An]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kumpulan Khutbah Jumat tentang Bahaya Judi Online Dikebut