Kairo, MINA – Delegasi dari pimpinan Hamas bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Fatah di Kairo, Selasa (8/10) untuk membahas visi terpadu bagi pemerintahan Gaza.
Delegasi tersebut, yang tiba di ibu kota Mesir Senin malam, dipimpin oleh Khalil Al-Hayya, Wakil Kepala Biro Politik Hamas di Jalur Gaza, dan termasuk Husam Badran, Kepala Departemen Hubungan Arab. The New Arab melaporkan.
Perundingan yang disponsori Mesir antara Hamas dan Fatah, yang menjalankan Otoritas Palestina di Tepi Barat yang diduduki, terutama ditujukan untuk memperkuat persatuan antara kedua belah pihak dalam melawan Zionis Israel yang berupaya menduduki Jalur Gaza.
Pada bulan Juli, Hamas dan Fatah sepakat di Beijing untuk bekerja sama demi “persatuan nasional”.China menggambarkannya sebagai kesepakatan bagi kedua faksi untuk bekerja sama dalam memerintah Gaza pasca perang.
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel
Sebelumnya, Duta Besar Israel untuk Uni Eropa, Haim Regev, mengatakan Tel Aviv berharap perang di Gaza akan berakhir tahun depan dengan struktur pemerintahan baru yang mengatur daerah tersebut.
Regev mengatakan kepada Politico pasukan Israel telah mencapai sebagian besar tujuan perang atas Gaza, termasuk klaim melemahkan Hamas hingga kelompok Palestina tersebut diduga tidak dapat lagi berperang sebagai “struktur yang terorganisasi”.
Hamas dan faksi Palestina lainnya di Gaza mengatakan mereka masih dapat melawan Israel, dalam sebuah pernyataan yang dirilis sesaat sebelum peringatan pertama serangan 7 Oktober terhadap Israel.
Hamas menegaskan, pasukannya masih mampu menyusun kembali dirinya sebagai pasukan tempur di wilayah-wilayah Jalur Gaza. []
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)