
Ledakan dari serangan udara Israel di Kota Gaza pada hari Jumat. Credit Bashar Taleb / Agence France-Presse – Getty Images
Jerusalem, MINA – Suratkabar Times of Israel memberitakan, Hamas, Sabtu (21/7) dinihari, menawarkan gencatan senjata pada Israel, setelah pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan berskala besar di Jalur Gaza pada Jumat (20/7).
Serangan Israel itu dilakukan setelah seorang tentara Israel terbunuh di kawasan perbatasan dalam serangan yang diduga dilakukan Hamas. saat aksi damai menuntut pengembalian wilayah Palestina yang diadakan setiap Jumat.
Kedua fihak sejatinya sudah mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan penengahan Mesir beberapa hari yang lalu, tapi Israel mengingatkan, sewaktu-waktu akan melanggar gencatan senjata bila fihaknya diserang Hamas.
Ledakan berturut-turut mengguncang Kota Gaza pada malam hari Jumat itu dan jalanan dikosongkan saat pesawat tempur menyerang puluhan situs milik Hamas.
Baca Juga: Keluarga Sandera Tolak Pejabat Israel Hadiri Pemakaman
Setidaknya empat orang Palestina tewas dalam serangan tersebut. Tiga di antaranya merupakan anggota sayap Hamas. Demikian The New York Times melaporkan yang dikutip MINA, Sabtu (21/7).
Ahli keamanan Israel mengatakan, serangan udara tersebut merupakan salah satu serangan yang paling intens sejak adanya gencatan senjata yang mengakhiri 50 hari pertempuran di wilayah itu pada tahun 2014.
Keganasan pengeboman itu menimbulkan kekhawatiran bahwa permusuhan bisa berubah menjadi perang. Meskipun analis mengatakan tidak ada pihak ingin sekali berkelahi habis-habisan. (T/ism/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas: Israel Langgar Gencatan Senjata dengan Menunda Pertukaran Tahanan