Ma’aruf Amin: MUI Miliki Tanggung Jawab Penting Soal ‘Himayah’

Lombok, MINA – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia () Ma’ruf Amin mengatakan, bahwa MUI memiliki tiga tanggung jawab penting. Tiga tanggung jawab tersebut berkaitan dengan soal ‘Himayah’. Himayah dalam bahasa Arab berarti melindungi atau menjaga.

“Himayah pertama, menjaga agama. Himayah kedua adalah menjaga umat. Himayah ketiga adalah menjaga negara. Dalam menjalankan tugas Himayah yang pertama, MUI harus konsisten dengan prinsip dan cara berpikir Wasathiyyah,” kata Ma’ruf dalam Forum Rapat Kerja Nasional (Rakernas MUI) di Masjid Nurul Bilad, Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/10).

Menurutnya, Wasathiyyah merupakan amanat Musyawarah Nasional (Munas 2015) tersebut masih tetap relevan, agar dipahami dan diyakini.

“Dalam menjaga umat dari akidah yang menyimpang. MUI terus membuat kriteria-kriteria khusus terkait pemahaman akidah menyimpang, sehingga menjaga umat agar tidak terprovokasi,” tambah Ma’ruf.

Dia mengatakan, MUI menjaga umat dari cara berpikir yang menyimpang tidak sesuai dengan ajaran ulama terdahulu, MUI sebagai pelayanan umat,dan menjaga umat dari mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak halal. Termasuk juga mengembangkan ekonomi syariah.

“Kita juga menjaga umat dari dhuafa dan mustad’ain. Jangan meninggalkan anak cucu yang lemah, Pengabdian ketiga, MUI menjaga negara agar negara tetap utuh. Konsep menjaga negara ini adalah dengan menjaga kesepakatan nasional atau al-mitsaq,” ujarnya.

Negara ini lahir dari kesepakatan para pendiri bangsa. Terwujud dalam Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika.

“MUI juga menjaga negara. Semua berada di dalam wilayah kesepakatan nasional berada di dalam al-mitsaq al-wathaniy,” katanya.

“MUI akan terus mengawal kesepakatan ini, supaya tidak ada tindakan dan langkah yang menyalahi kesepaktan sehingga terjadi kegaduhan dimana-mana. Hal inilah yang merupakan tanggung jawab MUI baik ‘Himayatut din’ (menjaga agama), ‘Himayatul Ummah’ (menjaga umat), maupun ‘Himayatut Daulah’ (menjaga negara),”  kata Ma’ruf. (R/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.