Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Palestina Juga Tampilkan Karya Seni Grafis Tuntut Israel di ICC

Nur Hadis - Jumat, 13 Desember 2019 - 01:57 WIB

Jumat, 13 Desember 2019 - 01:57 WIB

5 Views

Gaza, MINA – Negara Palestina dan Organisasi Hak Asasi Manusia Palestina, Al-Haq, menampilkan karya-kaya seni kartunis Mohammed Sabaaneh di gedung ICC (Pengadilan Pidana Internasional) sebagai bagian dari inisiatif memperkarakan kejahatan-kejahatan pendudukan Israel di Palestina.

Namun karya agung grafis Sabaaneh itu hilang dan polisi kemudian menemukannya disembunyikan pada suatu tempat  yang masih dalam gedung ICC.

Sekitar 20 panel yang menampilkan karya Sabaaneh dipajang kembali di bawah perlindungan polisi untuk mencegah vandalisme lebih lanjut.

Peristiwa ini memicu kecaman luas. Demikian MEMO memberitakan, dari Gaza, Kamis (12/12).

Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara

Negara Palestina telah menjadi anggota ICC (Pengadilan Pidana Internasional) sejak 2015 dan telah membawa beberapa kasus penting kejahatan Israel ke pengadilan itu.

Al-Haq dan para mitranya juga telah mengirimkan file kejahatan Israel yang dilakukan di Tepi Barat, termasuk Yerusalem.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina  mengutuk tindakan kebencian ini.

“Kami melihatnya sebagai upaya putus asa untuk membungkam suara-suara korban Palestina, yang begitu kuat tercermin dalam pameran.”

Baca Juga: Keluarga Tahanan Israel Kecam Pemerintahnya Sendiri

“Kami telah diberi tahu secara resmi bahwa pengadilan saat ini sedang melakukan penyelidikan atas insiden serius ini, Kami berharap penyelidikan ini menyeluruh dan transparan,” kata pernyataan itu.

Duta Besar Palestina untuk Belanda dan ICC Rawan Suleiman, prihatin bahwa pelanggaran seperti itu dapat terjadi di dalam gedung ICC.

Dia menulis di media sosial: “Pekerjaan mendokumentasikan kejahatan pendudukan di Palestina adalah termasuk dalam yurisdiksi hukum Piagam Roma, Kami berharap pengadilan, seperti yang telah kami informasikan, akan melakukan penyelidikan transparan yang mengarah pada langkah-langkah tegas. ”

“Saya merasa terluka atas nama teman saya, seniman kreatif Mohammad Sabaaneh,” kata Duta Besar Palestina. (T/ara/B01/P1)

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Mi’raj News Agency (MINA).

Rekomendasi untuk Anda