Yerusalem, MINA – Duta Besar AS untuk Israel, David M. Friedman, dan para pemimpin Israel dipimpin Perdana Menteri Benyamin Netanyahu gagal mencapai kesepakatan tentang rencana aneksasi pada pertemuan Ahad (14/6), media lokal melaporkan.
Friedman sebelumnya dikenal mendukung permukiman ilegal Yahudi yang dibangun di atas tanah Palestina. Dia mengatakan sebelumnya bahwa Israel memiliki hak untuk mencaplok blok permukiman, dan “tidak harus menunggu” untuk melakukannya, tapi sikap terakhirnya melunak sesuai sikap pemerintahnya dan karena melihat perbedaan pendapat antara pemimpin kedua partai koalisi di Israel .
Menurut TV Channel 13, pertemuan tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Benny Gantz, Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, dan Ketua Knesset Yariv Levin serta Dubes Friedman.
Netanyahu dan Levin dari Likud memberikan beberapa gagasan kepada Gantz dan Ashkenazi, yang berpusat pada nominal, mencakup ruang lingkup rencana pencaplokan, dengan atau tanpa Lembah Jordan, hanya blok pemukiman dan rancangan lainnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Namun, Netanyahu tidak spesifik tentang tujuannya dan tidak menyajikan petanya.
Gantz Pemimpin Partai Biru & Putih adalah sekuti koalisi Netanyahu tapi ada perbedaan sikap tentang aneksasi antara keduanya.
Netanyahu mendesak agar aneksasi tanah Palestina sebanyak mungkin, tapi Gantz dan Ashkenazi “tidak memiliki keinginan untuk bergerak secara dramatis.” Terutama karena AS telah mulai mengurangi dukungannya untuk rencana tersebut”. Chronicle Palestine melaporkan.
Duta Besar Friedman berniat untuk mencapai kesepakatan tentang aneksasi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Pertemuan akan diatur kembali untuk melanjutkan diskusi. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)