Ramallah, 3 Rabi’ul Akhir 1438/2 Januari 2017 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas berharap pada 2017 ini akan menjadi tahun pengakuan internasional terhadap Negara Palestina dan akan lebih banyak pengakuan lagi sehingga dapat meningkatkan kemungkinan mencapai solusi dua Negara.
Abbas juga berterima kasih kepada semua negara yang telah memberikan suara mendukung resolusi Dewan Keamanan PBB pada permukiman ilegal Israel di tanah rakyat Palestina.
Dalam pidato televisi ditayangkan di Palestina TV, pada kesempatan ulang tahun ke-52 Gerakan Nasional “Fatah”. Abbas mengatakan, Resolusi No. 2334 menuntut penghentian semua kegiatan permukiman Israel dan pengakuan atas status tanah Negara Palestina yang diduduki sejak 1967, termasuk Yerusalem Timur.
“Tangan Palestina akan tetap terulur untuk perdamaian dan tidak menerima solusi interim atau negara dengan perbatasan sementara, apalagi upaya oleh pemerintah Israel untuk membalikkan fakta dan praktek menyesatkan masyarakat internasional tentang permukiman ilegal.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Kami berharap pada acara konferensi internasional yang akan diselenggarakan di Paris pada pertengahan Januari mendatang menekankan pentingnya mekanisme tindak lanjut resolusi yang telah diputuskan.
Abbas menegaskan kembali bahwa Palestina siap untuk bekerja dengan pemerintahan baru AS yang dipimpin oleh Presiden terpilih Donald Trump dalam rangka mencapai perdamaian di kawasan itu menurut solusi dua negara. (T/jmlh/P02)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)