Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu (11/1) mengatakan turut berduka cita atas meninggalnya Sultan Oman Qaboos bin Said, yang meninggal pada Jumat (10/1) malam.
“Bangsa Arab dan Islam pada hari ini kita kehilangan salah satu pemimpin terbaik, yang mengabdikan hidupnya untuk melayani negaranya, orang-orang dan masalah-masalah bangsa Arab juga Islam dengan kebijaksanaan serta keteguhannya,” kata Abbas dalam sebuah pernyataan, demikian WAFA melaporkan.
Abbas menyatakan kesedihan mendalamnya dan rakyat Palestina atas kematian Sultan Oman Qaboos. Ia juga mendeklarasikan masa berkabung resmi selama tiga hari.
“Palestina berada bersama Kesultanan Oman dan orang-orangnya dalam situasi sulit ini,” katanya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Sultan Qaboos memerintah Negara Oman sejak 1970. Ia berhasil mengubah negara itu dengan penduduk 4,5 juta orang, dari kawasan terpencil dan terisolasi, dengan sedikit infrastruktur, menjadi negara modern.
Setelah wafatnya Sultan Oman, sepupunya Qaboos, Haitham bin Tariq, dilantik sebagai Sultan Oman yang baru. (T/NSD/R6/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya