Ramallah, 16 Dzul hijjah 1435/9 Oktober 2014 (MINA) – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas pada Rabu menerima telepon dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan guna membahas pelanggaran Israel di wilayah Palestina secara umum dan di Yerusalem khususnya. Demikian AA melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (9/10).
“Abbas diberitahu Presiden Turki tentang pelanggaran Israel yang berbahaya itu,” demikian kantor berita resmi Palestina melaporkan.
Selanjutnya, bentuk pelanggaran ini temasuk bantuan yang ditawarkan oleh Otoritas Israel atas tindakan pemukim ekstremis Yahudi untuk memasuki Al-Aqsa.
Pembicaraan antara kedua pemimpin negara ini juga difokuskan pada upaya yang dilakukan untuk rekonstruksi jalur Gaza dan upaya Palestina meminta dewan keamanan PBB.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Abbas mengatakan, Pemerintah Palestina akan mengumpulkan bukti seluruh pelanggaran Israel terhadap tempat suci itu kepada Dewan Keamanan PBB.
Sebelumnya pada Rabu lalu, saksi mata mengatakan, Polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa menggunakan granat kejut dan gas air mata untuk membubarkan jamaah Palestina.
Saksi mata menambahkan, Polisi Israel menembakkan gas air mata melalui Gerbang Barat (Al-Magharibah) Al-Aqsa.
Setelahnya, lebih dari 60 pemukim Yahudi menerobos masuk ke kompleks di bawah perlindungan polisi Israel setelah jamaah Muslim dikeluarkan secara paksa dari situs suci tersebut. (T/P007/R12)
Baca Juga: Mantan Menteri Pertahanan Ungkap Kebohongan Pemerintah Israel Soal Terowongan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)