Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas Di Dewan Keamanan PBB Paparkan Rencana Perdamaian Baru

Rudi Hendrik - Rabu, 21 Februari 2018 - 05:34 WIB

Rabu, 21 Februari 2018 - 05:34 WIB

95 Views

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AP Photo/Majdi Mohammed, File)

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (AP Photo/Majdi Mohammed, File)

New York, MINA – Pada pidatonya yang jarang terjadi di Dewan Keamanan PBB, New York, Presiden Palestina Mahmoud Abbas memaparkan “rencana perdamaian” di bawah mediasi internasional yang baru.

Rencana itu akan mengurangi peran Amerika Serikat (AS) dengan adanya keterlibatan mediasi dari negara lain.

Keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, membuat marah orang-orang Palestina, sehingga Washington dipandang tidak layak lagi berperan sebagai mediator utama dalam proses perdamaian Timur Tengah.

“Untuk menyelesaikan pertanyaan tentang Palestina, penting untuk membentuk mekanisme internasional multilateral yang berasal dari sebuah konferensi internasional,” kata Abbas, Selasa (20/2), demikian Nahar Net melaporkan.

Baca Juga: [POPULER MINA] Sistem Kesehatan di Gaza Lumpuh dan Israel Paksa Perluas Pengungsian

Pada kesempatan itu, Abbas menyerukan sebuah konferensi internasional pada pertengahan 2018 untuk meluncurkan proses perdamaian Timur Tengah yang baru dan lebih luas, serta membuka jalan menuju kenegaraan Palestina.

Dia mengatakan bahwa konferensi tersebut akan dihadiri oleh Israel dan Palestina, para pemain regional, lima anggota tetap Dewan Keamanan (Inggris, Cina, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat), dan Kuartet diplomatik yang terdiri dari Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa, Rusia dan Amerika Serikat.

Abbas juga menyalahkan Israel atas gagalnya upaya perdamaian dengan mengatakan bahwa Tel Aviv telah menutup pintu solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Dihalangi Israel, Delegasi Menteri Negara Arab-Islam Tunda Kunjungan ke Ramallah

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: MSF: Rencana Bantuan AS-Israel untuk Gaza adalah Bencana dan Tidak Manusiawi

Rekomendasi untuk Anda