Ramallah, MINA – Presiden Palestina dan pemimpin politik kelompok perlawanan Hamas berbicara via telepon, membicarakan upaya mengakahiri krisis perpecahan politik di negara tersebut, kantor berita resmi Palestina mengatakan pada Senin (18/9).
Menurut kantor berita WAFA, dalam pembicaraannya dengan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, Presiden Mahmoud Abbas memuji ‘suasana kompromi’ di Palestina menyusul kesepakatan antara Hamas dan Fatah.
Hamas pada hari Ahad lalu mengumumkan telah membubarkan sebuah komite pemerintahan yang dibentuk awal tahun ini dalam upaya untuk memajukan rekonsiliasi dengan Fatah setelah perundingan persatuan yang diadakan pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza itu menekankan apresiasinya terhadap upaya Mesir mengakhiri divisi politik di Palestina, dengan meminta pemerintah Palestina yang berbasis di Ramallah untuk segera mengambil peran pemerintahan di Jalur Gaza.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Pada Maret lalu, pemerintah Hamas membentuk sebuah komite yang bertugas melakukan efisiensi tata kelolah pemerintahanan di Gaza, sebuah langkah yang menarik kemarahan Otoritas Palestina di Ramallah pimpinan Abbas.
Awal bulan lalu, Hamas mengusulkan sebuah inisiatif rekonsiliasi baru yang mencakup janji untuk membubarkan komite tersebut, sebuah langkah yang telah berulang kali diminta oleh Abbas. (T/R11/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang