New York, 3 Dzulhijjah 1435/27 September 2014 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menuduh Israel melancarkan “perang genosida” (pembunuhan massal) di Gaza dan bersumpah untuk mengejar para pemimpin Yahudi karena kejahatan perang yang dilakukannya.
Perang terbaru di Gaza pada Juli dan Agustus, perang ketiga di Jalur Gaza dalam enam tahun terakhir, membunuh 2.140 warga Palestina yang kebanyakan warga sipil.
“Kami tidak akan melupakan dan tidak akan mengampuni, dan tidak akan membiarkan penjahat perang menghindari hukuman,” kata Abbas dalam pidatonya di Majelis Umum PBB, New York, Jumat (26/9), Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Israel telah memilih menciptakan tahun perang baru genosida terhadap rakyat Palestina,” katanya.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Abbas mengatakan, perang di Gaza adalah serangkaian kejahatan perang Israel yang dilakukan di depan mata dan telinga seluruh dunia.
Pemerintah Palestina telah mengancam akan bergabung dengan Mahkamah Kriminal Internasional yang berbasis di Den Haag untuk memungkinkannya mengajukan tindakan hukum terhadap Israel.
Perang terakhir berakhir pada 26 Agustus, ketika kedua belah pihak sepakat gencatan senjata di Kairo dan akan mengadakan pembicaraan selanjutnya, yang direncanakan akhir Oktober nanti, untuk membicarakan tuntutan-tuntutan Palestina antara lain mengakhiri delapan tahun blokade Gaza.
Dalam pidatonya di Majlis Umum PBB, Abbas juga mengatakan ia akan mengajukan usulan resolusi PBB untuk menetapkan batas waktu bagi Israel menarik diri dari tanah Palestina yang didudukinya dalam perang 1967. (T/P001/P2)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka