Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas: Kami Tidak Akan Jadi Budak Tim Perdamaian Trump

Rudi Hendrik - Senin, 24 Juni 2019 - 05:17 WIB

Senin, 24 Juni 2019 - 05:17 WIB

4 Views

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Foto: dok. Nahar Net)

Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Ahad (23/6) mengatakan, Palestina tidak akan menjadi “budak” dari tim perdamaian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam komentarnya di Ramallah kepada wartawan, ia yakin konferensi perdamaian prakarsa AS pekan ini di Bahrain akan gagal.

“Kami yakin bahwa lokakarya di Manama tidak akan berhasil,” kata Abbas. Ia telah memboikot konferensi yang berfokus pada ekonomi Palestina, demikian Times of Israel melaporkan.

Pemerintah AS pada Sabtu (22/6) meluncurkan bagian ekonomi dari rencana perdamaian yang akan dihadirkan di Bahrain pada hari Selasa dan Rabu (25-26/6), bertujuan meningkatkan lebih dari 50 miliar dolar AS untuk Palestina dan menciptakan satu juta pekerjaan dalam satu dekade.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Pemerintah Abbas telah menolak proposal tersebut dengan mengatakan, perselisihan dengan Israel bersifat politis. Ia menuduh AS berusaha membeli dukungan Palestina.

“Kami tidak akan menjadi budak atau pelayan bagi (Jason) Greenblatt, (Jared) Kushner dan (David) Friedman,” kata Abbas, merujuk pada tim negosiasi Presiden AS Donald Trump.

“Kami membutuhkan ekonomi (dukungan), uang dan bantuan, tetapi sebelum semuanya ada solusi politik,” katanya.

Abbas telah memutuskan hubungan dengan pemerintah AS pada Desember 2017, setelah Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. (T/RI-1/R06)

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Internasional
Palestina
Palestina