Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari Kamis (28/12) mengecam keras serangan teror bom di St. Petersburg yang menyebabkan belasan orang terluka.
“Kami mengecam semua tindakan terorisme yang ditujukan pada warga sipil tak berdosa di manapun di dunia ini,” kata Abbas dalam pesan penghukumannya.
Menurutnya, pemimpin Palestina dan rakyatnya berdiri bersama orang-orang Rusia yang ramah, berharap pemulihan cepat bagi yang terluka.
Presiden Abbas menurut WAFA yang dikutip MINA mengatakan, tindakan teror ini membuktikan perlunya masyarakat internasional yang menghadapi terorisme buta, terlepas dari sumbernya dan mengeringkan sumber dayanya.
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat
Sebelumnya, satu ledakan terjadi di sebuah supermarket di St. Petersburg, Rusia, sedikitnya melukai 10 orang pada Rabu (27/12).
Komite Investigasi mengatakan, sebuah alat yang berisi 200 gram (tujuh ons) bahan peledak meledak di tempat penyimpanan untuk kantong pelanggan.
Dikatakan, perangkat itu diisi dengan pecahan peluru yang menyebabkan lebih banyak kerusakan.
Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di cabang jaringan supermarket Perekrestok, distrik Kalininsky di kota terbesar kedua di negara itu.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Alexander Klaus, Kepala Cabang Komite Investigasi setempat, mengatakan, 10 orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka.
Viktoria Gordeyeva, seorang penduduk St. Petersburg yang berjalan melewati supermarket sesaat setelah ledakan tersebut, mengatakan, orang-orang jadi takut memasuki toko lain di daerah tersebut. (T/BO5/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya