Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas Kecam Serangan di St. Petersburg

Zaenal Muttaqin - Jumat, 29 Desember 2017 - 13:03 WIB

Jumat, 29 Desember 2017 - 13:03 WIB

105 Views

Presiden Palestina Mahmud Abbas - akka.ps -

abbas-300x172.jpg" alt="" width="300" height="172" /> Presiden Palestina Mahmud Abbas – akka.ps –

Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada hari Kamis (28/12) mengecam keras serangan teror bom di St. Petersburg yang menyebabkan belasan orang terluka.

“Kami mengecam semua tindakan terorisme yang ditujukan pada warga sipil tak berdosa di manapun di dunia ini,” kata Abbas dalam pesan penghukumannya.

Menurutnya, pemimpin Palestina dan rakyatnya berdiri bersama orang-orang Rusia yang ramah, berharap pemulihan cepat bagi yang terluka.

Presiden Abbas menurut WAFA yang dikutip MINA mengatakan, tindakan teror ini membuktikan perlunya masyarakat internasional yang menghadapi terorisme buta, terlepas dari sumbernya dan mengeringkan sumber dayanya.

Baca Juga: Palang Merah Internasional: Gaza adalah ‘Neraka di Bumi’

Sebelumnya, satu ledakan terjadi di sebuah supermarket di St. Petersburg, Rusia, sedikitnya melukai 10 orang pada Rabu (27/12).

Komite Investigasi mengatakan, sebuah alat yang berisi 200 gram (tujuh ons) bahan peledak meledak di tempat penyimpanan untuk kantong pelanggan.

Dikatakan, perangkat itu diisi dengan pecahan peluru yang menyebabkan lebih banyak kerusakan.

Belum ada yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di cabang jaringan supermarket Perekrestok, distrik Kalininsky di kota terbesar kedua di negara itu.

Baca Juga: Zionis Israel Hukum Imam Masjid Al-Aqsa karena Khutbah soal Genosida Gaza

Alexander Klaus, Kepala Cabang Komite Investigasi setempat, mengatakan, 10 orang dirawat di rumah sakit karena luka-luka.

Viktoria Gordeyeva, seorang penduduk St. Petersburg yang berjalan melewati supermarket sesaat setelah ledakan tersebut, mengatakan, orang-orang jadi takut memasuki toko lain di daerah tersebut. (T/BO5/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Prajurit Cadangan Israel Dukung Seruan untuk Akhiri Perang Gaza

Rekomendasi untuk Anda