Bethlehem, 19 Shafar 1435/22 Desember 2013 (MINA) – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas direncanakan berkunjung ke Rusia pada Januari untuk memperbarui perkembangan terbaru mengenai pembicaraan damai antara Israel dan Palestina, kata Duta Besar Palestina untuk Rusia, Faed Mustafa.
Dia menambahkan, akan segera membuat pengumuman resmi tentang kunjungan tersebut, dilaporkan News Agency Ma’an diberitakan Mi’raj News Agency (MINA) Ahad (22/12).
“Sebagai anggota Kuartet Internasional, Rusia seharusnya memiliki “peran yang lebih aktif” dan hal itu seperti yang diinginkan pemimpin Palestina tentang usaha untuk mendukung Palestina,” kata Faed Mustafa. Dia menjelaskan, Israel mungkin tidak akan tertarik pada intervensi Rusia.
Pada Jumat (20/12), Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavarov mengatakan kepada pembicara Dewan Keamanan Nasional Israel, Rusia bersedia membantu menciptakan suasana lebih baik untuk melanjutkan perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel
Pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina yang dimunculkan kembali pada Juli di bawah pengawasan Amerika Serikat (AS) setelah hampir tiga tahun mengalami kebuntuan.
Pemerintah Israel telah mengumumkan pembangunan ribuan unit perumahan di pemukiman ilegal sejak pembicaraan damai dimulai.
Tim perunding Palestina mengundurkan diri sebagai protes atas pembangunan pemukiman ilegal Israel setelah perundingan lanjutan pada pertengahan November.
Wilayah Palestina diakui secara internasional di antaranya Tepi Barat dan Yerusalem Timur merupakan bagian yang telah diduduki oleh militer Israel sejak 1967. (T/P012/R2)
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah