Paris, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa rakyatnya akan menolak rencana perdamaian yang diusulkan oleh Amerika Serikat (AS).
Sikap itu diambil oleh bangsa Palestina setelah Washington secara sepihak mengakui Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota Israel.
“Amerika Serikat telah terbukti menjadi mediator yang tidak jujur dalam proses perdamaian dan kami tidak akan lagi menerima rencana apa pun dari Amerika Serikat,” kata Abbas setelah bertemu dengan Presiden Perancis Emmanuel Macron di Paris, Jumat (22/12).
Dia juga mengkritik upaya AS yang mengintimidasi negara-negara lain menjelang pemungutan suara di PBB pada hari Kamis. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Saya berharap yang lain akan mempelajari pelajaran dan mengerti bahwa Anda tidak dapat memaksakan solusi dengan menggunakan uang dan mencoba untuk membeli di luar negeri,” tambahnya.
Sebelum pemungutan suara di Majelis Umum PBB tentang resolusi Yerusalem dimulai, Presiden AS Donald Trump mengancam akan memutuskan bantuan dana kepada negara yang melawan AS.
Sementara itu Macron mengatakan, dia akan mengunjungi wilayah Palestina pada 2018. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah