Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas Minta Sekjen. PBB Adakan Konferensi Internasional Palestina

Hamidah Juariyah - Sabtu, 26 September 2020 - 14:45 WIB

Sabtu, 26 September 2020 - 14:45 WIB

5 Views ㅤ

New York, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, mengadakan Konferensi Internasional untuk membahas proses perdamaian nyata bagi rakyat Palestina berdasarkan Hukum Internasional.

Dalam pidatonya secara virtual, di sesi Sidang Majelis Umum PBB ke-75, ia meminta Sekretaris Jenderal PBB bersama dengan Kuartet di Timur Tengah dan Dewan Keamanan, untuk memulai persiapan bersama mengadakan konferensi internasional dengan partisipasi semua pihak terkait mulai tahun depan.

“Dengan tujuan semua terlibat dalam proses perdamaian yang nyata berdasarkan Hukum Internasional dan Legitimasi Internasional, ”kata Abbas, demikian Anadolu Agency melaporkan, dikutip MINA, Sabtu (26/9).

“Kami Otoritas Palestina, selalu ingin perdamaian yang komprehensif dan abadi, juga kami telah menerima semua inisiatif yang diberikan kepada kami,” ujarnya.

Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon

Abbas mengatakan selanjutnya, konferensi tersebut bertujuan untuk mengakhiri pendudukan Israel dan membantu rakyat Palestina mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan.

“Dan saya secara pribadi telah mengabdikan hidup saya untuk mencapai perdamaian yang diinginkan terutama sejak 1988 melalui Konferensi Madrid dan Persetujuan Oslo pada tahun 1993,  sampai hari ini kami juga menerima dan mematuhi Inisiatif Perdamaian Arab,” tambahnya.

Israel telah mengingkari semua perjanjian dan merusak solusi dua negara melalui praktik agresif pembunuhan, penangkapan, penghancuran rumah dan pencekikan ekonomi.

Abbas menekankan, satu-satunya cara untuk perdamaian abadi di wilayah kami adalah dengan mengakhiri pendudukan dan mewujudkan kemerdekaan Negara Palestina di perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka

“Israel telah menduduki Jalur Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, pada tahun 1967,” ujarnya.

Terkait kesepakatan normalisasi antara UEA, Bahrain, dengan Israel, Abbas menyatakan, hal itu merupakan pelanggaran terhadap Inisiatif Perdamaian Arab, serta pelanggaran terhadap landasan dan pilar solusi permanen sesuai dengan Hukum Internasional.(T/Hju/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant

 

Rekomendasi untuk Anda