Ramallah, 4 Syawal 1435/31 Juli 2014 (MINA) – Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas menyatakan Jalur Gaza sebagai “zona bencana kemanusiaan”.
Ia menyerukan intervensi cepat dari PBB dan masyarakat internasional untuk memberikan perlindungan internasional bagi warga Palestina yang melawan agresi Israel.
Dalam sebuah surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon baru-baru ini, Abbas menyerukan kepada badan-badan bantuan internasional untuk memberikan bantuan mendesak buat Gaza, yang porak-poranda akibat serangan militer Zionis Israel yang melumpuhkan sejak 7 Juli.
“Agresi Israel merusak hak rakyat Palestina untuk hidup,” kata Abbas dalam suratnya, demikian Anadolu Agency yang dikutip Mi;raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Dia juga meminta untuk mendirikan tempat pengungsian yang aman untuk pengungsi warga Gaza dan menyediakan makanan, air dan obat-obatan bagi mereka yang terkena serangan Israel.
Jalur Gaza telah dirusak oleh serangan tanpa henti Israel sejak 7 Juli, mensyahidkan 1.361 orang Palestina – kebanyakan warga sipil – dan sedikitnya 7.677 lainnya terluka.
Sementara itu, faksi bersenjata Palestina yang berbasis di Gaza, terus menembakkan roket ke kota-kota Israel membalas serangan Israel yang terus berlangsung.
Setidaknya 56 warga Israel – 53 orangg tentara dan tiga warga sipil – tewas sejak pertempuran dimulai, namun versi Hamas menyebutkan lebih dari 110 tentara, belum termasuk tentara Israel yang tewas oleh serangan roket atau di dalam tank yang dihancurkan.
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Hamas menuding Pemerintah Israel telah membohongi militer dan warganya dengan mengecil-ngecilkan jumlah korban yang jatuh di fihak zionist tersebut akibat serangan Hamas.
Operasi militer Israel, yang dijuluki operasi “Protective Edge” adalah serangan besar ketiga Zionis Yahudi terhadap wilayah padat terblokade Jalur Gaza, yang merupakan tempat tinggal bagi sekitar 1,8 juta warga Palestina dalam enam tahun terakhir.
Pada 2008/2009, lebih dari 1.500 warga Palestina dinyatakan syahid dalam operasi “Cast Lead” Israel selama 21 hari. (T/P09/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat