Abbas: Perdamaian Terwujud Jika Palestina Merdeka

Presiden Mahmoud Abbas. (Foto: dok. Imemc.org)

Ramallah, 11 Ramadhan 1438/6 Juni 2017 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan, Senin (5/6), akhir dari pendudukan dan pendirian Negara Palestina merdeka dengan Al-Quds Timur sebagai ibukotanya adalah satu-satunya cara untuk mencapai keamanan dan stabilitas di kawasan dan dunia.

Pernyataan itu dikeluarkan pihak kepresidenan Palestina pada peringatan 50 tahun pendudukan atas wilayah Palestina, Kantor Berita Palestina WAFA melaporkannya yang dikutip MINA.

Pada tanggal 5 Juni 1967, Israel menyerang Yordania, Mesir dan Suriah, menduduki Tepi Barat dan Al-Quds Timur dari Yordania, Sinai dari Mesir dan Dataran Tinggi Golan dari Suriah.

“Rakyat kami dan kepemimpinan mereka mematuhi hak-hak nasional mereka dan secara berlanjut telah kami korbankan ribuan syahid dan terluka serta akan tetap teguh di tanah kami sampai akhir pendudukan dan pembentukan negara merdeka dengan Al-Quds Timur sebagai ibukotanya di perbatasan tahun 1967,” kata Abbas dalam pernyatan resminya.

Dia menyerukan kepada masyarakat dunia yang merdeka untuk bertindak dengan berani mengakhiri penjajahan terakhir di dunia.

“Memungkinkan orang-orang tak bersenjata kami untuk mendapatkan hak-hak penuh mereka secara sah, dijamin oleh resolusi internasional, untuk hidup bebas di tanah kelahiran mereka sebagai bagian dari masyarakat dunia lainnya,” ujarnya.

Pernyataan tersebut diakhiri dengan mengatakan bahwa pada peringatan 50 tahun pendudukan ini, dia memberikan penghormatan kepada perjuangan heroik rakyat kami dan mendoakan jiwa para syuhada yang gugur dalam membela kebebasan dan hak mereka, dan bagi kebebasan orang-orang pemberani yang mengorbankan masa depan mereka untuk kebebasan rakyat dan tanah air mereka serta untuk menaikkan bendera Palestina di ibu kota mereka, Al-Quds Timur, ibu kota negara merdeka Palestina. (T/R01/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.