Ankara, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas memuji konsistensi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung rakyat Palestina untuk mendapatkan hak mereka yang sah atas kebebasan dan kemerdekaan, serta menjaga persatuan nasional Palestina.Kantor Berita Wafa melaporkan
Saat konferensi pers bersama dengan Erdogan di Ankara, Selasa (23/8), Abbas mengatakan pertemuan dengan Erdogan ini adalah kesempatan untuk konsultasi dan pertukaran pandangan tentang situasi regional dan internasional secara keseluruhan serta peran penting yang dimainkan Ankara, dalam ketahanan pangan global mengingat situasi sulit yang sedang dialami dunia.
“Kami berupaya, dalam setiap pertemuan dengan Anda, untuk memajukan hubungan bilateral kedua negara saudara kita ke cakrawala baru kerja sama dan pertukaran di berbagai bidang,” kata Abbas pada Erdogan.
Abbas menekankan pemerintah Palestina tidak akan menerima kelanjutan dari praktik agresif otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina, tanah dan tempat-tempat suci.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Ia menegaskan bahwa semua tindakan sepihak Israel yang melanggar hukum internasional dan perjanjian yang ditandatangani harus dihentikan.
Ia mengatakan serangan harian oleh pendudukan ke kota-kota, desa-desa dan kamp-kamp Palestina, dan apa yang terjadi beberapa hari yang lalu dengan penutupan lembaga-lembaga sipil dan hak asasi manusia Palestina, menyulut situasi, mencatat praktik kriminal ini tidak dapat ditoleransi dan harus berhenti sebelum terlambat.
Dia menegaskan kembali bahwa mencapai perdamaian dan keamanan dimulai dengan penghentian total upaya merusak solusi dua negara oleh pendudukan Israel, dan bergerak menuju cakrawala politik, menegaskan kepatuhan terhadap perlawanan rakyat yang damai, dan penolakan terhadap kekerasan dan terorisme di kawasan dan dunia.
Abbas, yang tiba hari Senin (22/8) di Turki, sebelumnya diterima dalam upacara resmi di istana kepresidenan di Ankara sebelum memulai pembicaraan resmi. (T/R7/P1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian