Ramallah, 14 Rabi’ul Akhir 1436/5 Februari 2015 (MINA) – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan, pentingnya dukungan masyarakat internasional, terutama Bank Dunia, untuk menekan Israel agar mencairkan dana milik Palestina. Demikian Qudsnet melaporkan, Rabu (4/2).
Abbas menyampaikan sambutannya di hadapan delegasi dari Bank Dunia yang dipimpin oleh Direktur Eksekutif Dewan Pembina, Mirza Hassan dan Menteri Nasional Ekonomi, Mohamed Mustafa.
Presiden Abbas mengucapkan terima kasih kepada Bank Dunia untuk dukungannya bagi negara Palestina melalui dana langsung ke kas Palestina atau melalui pendanaan proyek-proyek pembangunan, sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). Kamis (5/2).
Selain itu, ia menyampaikan tentang situasi ekonomi di Palestina, terutama setelah Israel memblokir pendapatan pajak Palestina untuk bulan kedua. Dia mengatakan bahwa hal ini sangat mempengaruhi ekonomi Palestina.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Sementara itu, Mirza menegaskan posisi Bank Dunia yang mendukung ekonomi Palestina, memuji kinerja ekonomi Palestina.
Ia memaparkan kepada Abbas dengan hasil kunjungannya ke Jalur Gaza, yang didahului kunjungannya ke Tepi Barat. Dia juga menguraikan upaya Bank Dunia yang berupaya mempercepat pembangunan kembali Jalur Gaza.
Dalam konteks ini, Abbas menegaskan pentingnya campur tangan masyarakat internasional untuk mempertahankan perjanjian yang telah disepakati untuk merekonstruksi Jalur Gaza dan menekankan akan pentingnya mewujudkan perjanjian itu secepatnya.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya reformasi ekonomi dan keuangan yang berkelanjutan di negara Palestina yang bertujuan untuk mengaktifkan peran sektor swasta dalam perekonomian Palestina. (T/P002/R11)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)