Ramallah, MINA – Presiden Mahmoud Abbas pada Kamis (14/4) menyerukan pemberian perlindungan internasional yang mendesak kepada rakyat Palestina, di tengah eskalasi Israel yang mengkhawatirkan di Tepi Barat.
Abbas membuat pernyataannya saat pertemuan dengan Perwakilan Khusus Uni Eropa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Sven Koopmans, di kantor presiden di kota Ramallah, Tepi Barat, Wafa melaporkannya.
Saat pertemuan itu, Abbas meninjau perkembangan politik baru-baru ini di Palestina, menggambarkan serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan sebagai “tak tertahankan”.
Israel telah meningkatkan ketegangan di wilayah pendudukan, termasuk Yerusalem Timur, sejak awal bulan puasa Ramadhan menyusul tindakan keras polisi terhadap jamaah Palestina di Masjid Al Aqsa Yerusalem, perambahan di kompleks masjid dan pembunuhan tujuh warga Palestina sejak Rabu pagi.
Baca Juga: Hamas Kecam Rencana Rezim Israel Caplok Wilayah Negara-Negara Arab
Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada UE bersama dengan negara-negara anggotanya, atas posisi politik mereka dalam mendukung perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan hukum internasional dan hak Palestina, untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan mereka serta atas dukungan mereka untuk pembangunan negara.
Dia mengungkapkan aspirasi Palestina untuk lebih mengembangkan perjanjian kemitraan dengan UE dan menghilangkan semua hambatan, guna memperkuat hubungan bilateral.
Diplomat Uni Eropa itu menegaskan komitmen Uni Eropa untuk mencapai solusi dua negara berdasarkan hukum internasional, melanjutkan kerja sama ekonomi dan memperkuat kemitraan Palestina-Uni Eropa.
Koopmans lewat akun Twitternya menyatakan, dia mengadakan pertemuan yang baik dan produktif dengan Abbas, untuk membahas masalah saat ini dan mengeksplorasi apa yang dapat kita sumbangkan untuk memperbaiki situasi dan bekerja menuju perdamaian. (T/R7/R1)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Drone Israel di Jalur Gaza Selatan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiga Tentara Israel Tewas di Gaza dalam 24 Jam Terakhir