Addis Ababa, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Ahad (10/2) menyerukan Uni Afrika dan negara-negara anggotanya mendukung gagasan konferensi perdamaian internasional dan berpartisipasi di dalamnya.
Dalam pidatonya di KTT Uni Afrika ke-32 di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa, Abbas memperingatkan terhadap upaya Israel untuk mengubah karakter dan identitas kota Yerusalem. Ma’an News melaporkan.
Ia juga memperingatkan pada beberapa negara yang telah dan akan memindahkan kedutaan besar mereka ke Yerusalem, bahwa itu bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan, khususnya resolusi 478 tahun 1980.
Dia juga mengatakan, pemerintah Amerika Serikat tidak lagi kompeten untuk mengurus perundingan setelah terbukti bias kepada Israel.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Ia juga menekankan penolakannya terhadap intervensi AS dalam urusan negara mana pun, termasuk seperti yang terjadi sekarang terhadap Venezuela.
“Perjuangan melawan kolonialisme, rasisme, ketidakadilan dan penegasan hak rakyat untuk menentukan nasib sendiri adalah masalah umum antara Palestina dan rakyat benua Afrika,” ujarnya.
Dia juga menekankan penolakan dan kecamannya terhadap semua bentuk terorisme dan ekstremisme atas nama agama yang menargetkan beberapa ibu kota Afrika, seperti yang terjadi di ibu kota Kenya, Nairobi, bulan lalu.
“Kami juga memberi selamat kepada semua kepala negara Afrika yang terpilih pada 2018, dan berharap mereka berhasil dalam melayani negara mereka,” ujarnya. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza