Kairo, 3 Sya’ban 1438/30 April 2017 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu pada Sabtu (29/4) dengan Presiden Mesir Abdul Fattah Al-Sisi di Istana al-Ittihadiya di Kairo, demikian laporan Kantor Berita Palestina WAFA.
Kedua pemimpin membahas upaya diplomatik regional dan internasional yang bertujuan menghidupkan kembali proses perdamaian dan memberi rakyat Palestina sebuah negara merdeka di perbatasan tahun 1967 dengan Al-Quds Timur sebagai ibukotanya.
Kunjungan Presiden Abbas ke Kairo dimaksudkan untuk mengoordinasikan sikap Mesir-Palestina menjelang pertemuan pertamanya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington pekan ini.
Abbas dan Al-Sisi juga membahas kasus ratusan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel menggelar aksi mogok makan selama 13 hari terakhir. Keduanya berpendapat negara-negara Arab dan masyarakat internasional pada umumnya harus mendukung aksi itu dan melindungi mereka dari penindasan Israel.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Juru bicara Kepresidenan Mesir Alaa Yousif mengatakan, Al-Sisi menegaskan, Mesir akan melanjutkan upaya untuk mencapai solusi yang adil dan menyeluruh terhadap konflik Palestina-Israel, yang akan memberi hak kepada rakyat Palestina untuk mendirikan sebuah negara merdeka dengan Kota Al-Quds sebagai Ibukotanya.
Yousif menambahkan, Presiden Abbas menegaskan bahwa dia akan melanjutkan konsultasi dengan Mesir, “yang telah memainkan peran utama dalam persoalan Palestina.”
Pertemuan tersebut dihadiri oleh anggota Komite Pusat Fatah Azzam Al-Ahmed, Kepala Intelijen Umum Palestina Majid Faraj dan Duta Besar Palestina untuk Kairo Jamal al-Shobaky. (T/R01/P2)
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)