Ramallah, 11 Safar 1435/13 Desember 2013 (MINA) – Presiden Palestina Mahmud Abbas menolak proposal Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry untuk memungkinkan Israel mempertahankan pasukannya di sekitar wilayah Palestina yang langsung berbatasan dengan Yordania.
“Abbas menolak usul Kerry,” kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya kepada Anadolu Agency, sebagaimana yang diberitakan Mi’raj News Agency (MINA).
Diplomat tertinggi AS itu mengadakan pertemuan satu jam dengan Abbas di Ramallah, Tepi Barat, Kamis malam (12/12).
“Kerry menyarankan kehadiran militer jangka panjang Israel di Lembah Yordan,” kata sumber itu.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
“Ia mengusulkan bahwa Israel akan mengontrol Lembah Yordan dengan jangka waktu antara 10 sampai 15 tahun sebelum menarik diri dari wilayah itu.”
Menurut sumber, usulan Menlu AS terkait penarikan mundur pasukan Israel dari Lembah Yordan dan kesiapan pasukan Palestina untuk mengambil kendali wilayah itu. Juga menurut sumber, Abbas menolak ide tentang keamanan karena tidak ada pihak ketiga.
Hal ini mengacu pada rencana mantan Penasehat Keamanan Nasional AS James Jones, di mana pihak ketiga akan dikerahkan sepanjang perbatasan Yordania dan Palestina. Pasukan internasional akan diterima oleh rakyat Palestina, tetapi Israel menentang solusi tersebut. Kerry memulai pembicaraan pada Jumat dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pembicaraan diharapkan dapat mengatasi rencana keamanan yang diusulkan di Lembah Yordan. (T/P09/P01).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina