Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas Undang Jokowi dan Dunia Ke Palestina

Rudi Hendrik - Senin, 7 Maret 2016 - 18:32 WIB

Senin, 7 Maret 2016 - 18:32 WIB

513 Views

Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri), Presiden Joko Widodo, Sekjen OKI Iyad Al-Madani melakukan pernyataan bersama seusai KTT Luar Biasa OKI tentang Palestina dan Al-Quds di Jakarta, pada 7 Maret 2016. Foto: Nidiya/MINA

abbas-jokowi-oki.jpg" alt="Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri), Presiden Joko Widodo, Sekjen OKI Iyad Al-Madani melakukan pernyataan bersama seusai KTT Luar Biasa OKI tentang Palestina dan Al-Quds di Jakarta, pada 7 Maret 2016. Foto: Nidiya/MINA" width="784" height="522" /> Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri), Presiden Joko Widodo, Sekjen OKI Iyad Al-Madani melakukan pernyataan bersama seusai KTT Luar Biasa OKI tentang Palestina dan Al-Quds di Jakarta, pada 7 Maret 2016. Foto: Nidiya/MINA

Jakarta, 27 Jumadil Awal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan warga internasional untuk mengunjungi Palestina guna melihat sendiri situasi yang tengah terjadi di sana.

Pada kesempatan pernyataan bersama yang dilakukan bersama Jokowi dan Sekjen OKI Iyad Al-Madani di JCC, Jakarta, pada Senin, Abbas mengungkapkan kondisi mengkhawatirkan Al-Quds sebagai kota tua bersejarah yang sampai hari ini mengalami berbagai peristiwa kekerasan dan diskriminasi yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

Salah satu contohnya, kata Abbas, bukan hanya pengrusakan terhadap situs suci Al-Aqsha. Namun, gereja-gereja bersejarah juga banyak telah dirusak.

Oleh karenanya, Abbas mengundang Jokowi dan warga dunia untuk menyaksikan langsung apa yang sedang terjadi di satu-satunya Negara yang masih terjajah itu.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Di samping situs suci, Abbas juga mengharapkan dunia internasional melihat sendiri kondisi para tahanan di dalam penjara Israel yang mendapat perlakuan diskriminasi dan tidak manusia.

Berkaitan dengan Al-Quds, Abbas menegaskan kembali bahwa tidak ada Al-Quds tanpa Palestina. Selama ini salah satu persengketaan antara Israel-Palestina karena kedua pihak ingin menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibukota.

“Al-Quds adalah jantung Palestina…Tidak ada Al-Quds tanpa Palestina, dan memisahkan Al-Quds dari Palestina merupakan hal yang tidak masuk akal,” tegas Abbas.

Di samping Abbas, Jokowi menguatkan kembali dukungan Indonesia untuk perjuangan Palestina. Dia mendesak dibentuknya Negara Palestina kepada PBB. (L/R04/P4)

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

                                                    

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah