Berlin, MINA – Dalam sesi keempat forum dialog internasional Sant’Egidio 2023 bertajuk “Children’s Rights: a Responsibility of Adults,” Senin (11/9). Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan, masa depan dunia ada di tangan generasi muda dan anak-anak.
Karena itu, ia mengatakan empat pihak yang terdiri dari kaum dewasa, orang tua, masyarakat dan pemerintah didorong melakukan tindakan yang bertanggung jawab, suportif serta menjamin hak tumbuh kembang anak-anak yang berkualitas. Demikian dikutip dari Muhammadiyah.or.id., Rabu (13/9).
“Kualitas anak ditentukan oleh bagaimana orang dewasa menunaikan tanggung jawabnya dalam mengasuh anak. Anak-anak kita adalah masa depan kita,” ujarnya sembari mengutip Surat Al-Anbiya ayat 105 yang menyebutkan bahwa dunia diwariskan untuk hamba-hamba Allah yang saleh.
Agar semua aspek di atas terpenuhi, empat pihak di atas menurutnya harus kolaboratif menjamin tumbuh kembang anak secara kolaboratif.
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terjadi?
Mu’ti juga mengingatkan agar tidak menjadikan anak-anak sebagai objektifikasi orang tua. Sebaliknya, anak-anak harus diarahkan menjadi subjek mandiri yang sesuai dengan konteks zamannya.
Dalam forum tersebut Mu’ti juga mengatakan Muhammadiyah telah melaksanakan tanggung jawab kemanusiaannya dengan sangat baik. Terbukti dengan pengelolaan lebih dari 600 panti asuhan yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim piatu, tunawisma, pengungsi, dan anak-anak rentan.
Selain itu, perhatian Muhammadiyah terhadap anak-anak menurutnya juga dilakukan lewat kerja sama dengan banyak lembaga internasional untuk menyelamatkan nyawa anak-anak seperti lewat program EMAS (expanding maternal and neonatal survival) untuk memperpanjang kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir, pemberian ASI dua tahun, menyediakan sekolah dan tempat penampungan bagi anak-anak pengungsi Palestina di Beirut, menyelamatkan anak dari kecanduan gadget, dan lain sebagainya.
“Muhammadiyah sangat peduli dan berkomitmen dalam membina anak sebagai bagian dari tanggung jawab ajaran Islam dan tanggung jawab sosial,” kata Mu’ti. (R/FA/R7/R1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Jumat Ini, Sebagian Hujan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online