Abdullah Azzam Elhufadza, Peraih Medali Emas Taekwondo Tingkat Yunior Se-Provinsi Lampung

Oleh Bahron Ansori, wartawan MINA

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah; dan pada keduanya ada kebaikan.” (HR. Muslim). Hadis ini seharusnya menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk menjadi hamba-Nya yang kuat, baik jiwa maupun raganya.

Salah satu upaya untuk menyehatkan dan menguatkan tubuh adalah dengan olahraga. Seperti hal yang dilakukan oleh Agus 33 tahun, asal Lampung beberapa waktu lalu yang dengan sengaja mengantarkan anaknya agar bisa belajar .

Nama anaknya Elhufadza, usianya baru 8 tahun. Anak yang biasa dipanggil Azzam ini, meski usianya terbilang amat belia, tapi ia bisa meraih 1 kejuaran Taekwondo Saburai Cup tingkat Provinsi Lampung di Bandar Lampung.

“Sebenarnya Azzam sudah seringkali diminta oleh pelatihnya untuk ikut kejuaraan taekwondo. Alhamdulillah ketika kesempatan itu datang, segera saya daftarkan,” ujar Agus yang juga pernah meraih juara tiga dalam bidang karate beberapa tahun lalu.

Anak pertama dari empat bersaudara itu sudah diprediksi akan menang jika ikut kejuaraan taekwondo oleh pelatihnya, Sabeum Andri.

“Saya yakin Azzam ini bisa menang sebagai juara jika diikutkan kejuaraan taekwondo,” ujarnya suatu ketika kepada Agus.

Azzam yang kini sudah duduk di kelas 3 SD IT Wahdatul Ummah Metro ini memang sudah belajar taekwondo sejak sekolah Taman Kanak-kanak (TK). Maka tak heran mental petarungnyapun sudah jadi.

“Sejak di bangku TK dia sudah saya kenalkan dengan taekwondo. Sebab saya terinspirasi pada hadis Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yang mengatakan Allah lebih mencintai muslim yang kuat,” kata pria kelahiran Lampung Timur itu.

Menurut Agus, di Kota Metro sebenarnya bukan hanya ada taekwondo, tapi juga karate, tapak suci dan seni ketangkasan lain. Ia memilihkan taekwondo untuk anaknya bukan tanpa alasan.

Pilihannya jatuh pada taekwondo karena ia berharap anaknya bisa lebih tangkas, mandiri dan tentu saja bisa menjaga dirinya kelak di manapun berada. “Ketangkasan, saya harap bisa dimiliki Azzam,” ujarnya.

Latihan rutin

Dengan jadwal latihan rutin dalam seminggu tiga kali dari hari Jum’at, Sabtu dan Ahad, memang sudah membuat anak yang hobinya berenang ini terlihat semakin kuat. Dari fisiknya meski kurus, tapi tendangannya berbobot.

Kejuaraan taekwondo yang digelar pada tanggal 9 Juni 2023 lalu itu membuat Azzam makin merasakan betapa kerasnya pertarungan. Bagi anak yang kini sekolah di SDIT Wahdatul Ummah itu, taekwondo adalah hobi yang bisa membuatnya menang.

Kini, Azzam dan ayah ibu juga ketiga adiknya menempati sepetak ruang kecil di salah satu pesantren yang ada di Kota Metro. Kedua orang tuanya diminta sebagai musyrif/musyrifah pesantren tahfidz Qur’an untuk mahasiswi.

Saat ditanya apa keinginan Azzam nanti jika bisa mengikuti lomba taekwondo dan menang sebagai juara tingkat nasional di Jakarta beberapa bulan mendatang? Ia menjawab ingin bisa mempunyai rumah yang lebih luas untuk latihan taekwondo. Sebuah jawaban di luar dugaan.

Namun demikian, meski Azzam dan kedua orang tua serta adik-adiknya belum memiliki rumah yang layak, setidaknya pemerintah setempat bisa ikut memperhatikan dengan cara memberikan apresiasi karena sudah ikut mengharumkan Kota Metro dalam bidang taekwondo di usia dini.

Menghafal al Qur’an

Azzam bukan hanya jago taekwondo namun juga penghafal al Qur’an. setidaknya, kini dia sudah mulai hafal surat demi surat dari juz 30. Tentu saja, generasi Indonesia ke depan, diharapkan bukan hanya mampu dalam berbagai bidang keilmuan atau keahlian saja tapi juga bagaimana caranya bisa menjadi penghafal al Qur’an.

“Al Qur’an ini harus sedini mungkin dikenalkan kepada anak-anak. Jika kita berharap kelak mereka jadi orang-orang soleh yang bisa menyelamatkan dirinya juga orang lain,” jelas Farida uminya Azzam.

Semoga saja ke depan, pemerintah di Kota Metro khususnya bisa lebih serius lagi dalam mencetak generasi-generasi muslim pemikul peradaban di masa yang akan datang dengan menanamkan berbagai ilmu dan keahlian yang dibalut dengan al Qur’an.

Untuk Azzam, teruslah berprestasi, tetap semangat meraih cita-cita besar di masa depan, dan jangan pernah kalah dengan keadaan, betapapun sulitnya keadaan itu. Sebab, untuk menjadi pohon yang besar dan kokoh itu pasti akan ada benturan angina yang juga kencang.(A/RS3//P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

 

Wartawan: Bahron Ansori

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.