Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdullah Azzam, Ulama Pelopor Jihad Afghan dan Palestina

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - Senin, 15 Juli 2024 - 04:19 WIB

Senin, 15 Juli 2024 - 04:19 WIB

37 Views

Syekh Abdullah Azzam

SYEIKH Abdullah Azzam, seorang tokoh berpengaruh dalam sejarah Islam kontemporer, yang dikenal sebagai ulama, aktivis, dan pejuang. Berasal dari Palestina, Azzam mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan menggalang dukungan internasional untuk perjuangan Jihad melawan penjajahan Israel.

Syekh Abdullah Azzam lahir pada tanggal 1 September 1941 di Yerusalem, Palestina. Nama lengkapnya adalah Abdullah Yusuf Azzam. Ia berasal dari keluarga sederhana yang taat beragama dan memiliki kecintaan yang mendalam terhadap tanah air. Keluarga Azzam adalah bagian dari masyarakat Palestina yang terpengaruh oleh semangat nasionalisme dan perjuangan melawan penjajahan Inggris dan kemudian Israel. Sejak kecil, Azzam telah menunjukan kecerdasan dan minat yang besar terhadap ilmu agama. Ia menghafal Al-Quran di usia muda dan menunjukkan bakat yang luar biasa dalam memahami kitab suci Islam.

Pendidikan

Syekh Abdullah Azzam dikenal sejak kecil karena ketekunan dan kecerdasannya yang luar biasa. Beliau menerima pendidikan dasar dan menengah di desa asalnya, kemudian melanjutkan ke Kholifah Pertanian Khadorri hingga meraih Diploma. Meskipun merupakan murid termuda, beliau adalah yang paling cerdas di antara teman-temannya.

Baca Juga: Buya Hamka, Ulama Produktif Penulis Lebih dari 100 Buku

Setelah Khadorri, beliau bekerja sebagai guru di desa Adder, Jordan Selatan. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas Syariah Universitas Damaskus dan mendapatkan gelar Sarjana (BA) Syariah pada tahun 1966. Pada tahun 1967, setelah pendudukan Israel atas Tepi Barat, beliau hijrah ke Jordan karena tidak ingin hidup di bawah penjajahan. Pengalaman melihat tank Israel semakin menguatkan tekadnya untuk belajar dan mempersiapkan diri untuk berperang.

Azzam juga pernah menuntut ilmu di beberapa lembaga pendidikan Islam terkemuka di Palestina dan Mesir. Dia belajar di Universitas Al-Azhar, salah satu universitas Islam tertua dan paling bergengsi di dunia. Di Al-Azhar, Azzam mempelajari berbagai disiplin ilmu agama, termasuk tafsir, hadits, fiqih, dan ushul fiqih. Ia kemudian melanjutkan studinya di Universitas Damaskus di Suriah, di mana ia memperoleh gelar doktor dalam bidang hukum Islam (Syariah). Selama masa studinya, Azzam dikenal sebagai pelajar yang cerdas, rajin, dan berdedikasi. Ia aktif dalam kegiatan dakwah dan kegiatan sosial di lingkungan kampus.

Peran Pentingnya

Sebelum berangkat ke Afghanistan, Azzam aktif dalam gerakan perlawanan Palestina. Dia adalah salah satu tokoh penting dalam organisasi Islam Hamas, yang didirikan pada tahun 1987. Di Gaza, Azzam menekankan pentingnya jihad melawan penjajahan Israel. Ia mengorganisir kegiatan dakwah dan pelatihan untuk para pemuda Palestina, dan memberikan dorongan moral bagi mereka yang terlibat dalam perlawanan terhadap Israel. Setelah kembali dari Afghanistan, Azzam terus berjuang untuk Palestina. Ia mengutuk kekerasan dan penindasan Israel, dan menyerukan pembebasan Palestina dengan cara damai jika memungkinkan, namun tidak ragu untuk menyerukan Jihad sebagai jalan terakhir.

Baca Juga: Teuku Muhammad Hasan, Pejuang Kemerdekaan Asal Aceh

Jihad di Palestina dan Mesir, pada tahun 1960-an, beliau berperang melawan penjajahan Israel di Palestina dari Jordan. Pada periode ini, beliau juga mendapatkan gelar Master di bidang Syariah dari Universitas al-Azhar. Pada tahun 1970, setelah Jihad dihentikan dan PLO diusir dari Jordan, beliau menjadi dosen di Universitas Jordan di Amman.

Pada tahun 1971, beliau mendapatkan beasiswa ke Universitas al-Azhar di Kairo dan meraih gelar Doktor (PhD) dalam bidang Ushul al-Fiqh pada tahun 1973. Di Mesir, beliau berkenalan dengan keluarga Sayid Quthb, tokoh perjuangan Islam di Mesir.

Pada tahun 1979, beliau meninggalkan pekerjaannya di universitas dan pindah ke Pakistan untuk bergabung dengan Jihad Afghanistan. Di sana, beliau berkenalan dengan para pemimpin Jihad. Awalnya, beliau diangkat sebagai dosen di Universitas Islam Internasional Islamabad. Namun, beberapa waktu kemudian, beliau memutuskan untuk berhenti dan fokus sepenuhnya pada Jihad di Afghanistan.

Pemikiran dan Kontribusi

Baca Juga: Jejak Dakwah Ustaz Wahyudi KS, Merajut Ukhuwah Menyatukan Umat

Azzam adalah seorang pemikir Islam yang berpengaruh. Ia dikenal karena pandangannya tentang Jihad, hak-hak umat Islam, dan pentingnya persatuan dalam menghadapi penindasan. Azzam menekankan bahwa Jihad adalah kewajiban bagi umat Islam untuk melawan penindasan dan ketidakadilan. Ia juga menyatakan bahwa umat Islam harus bersatu untuk menghadapi tantangan yang dihadapi dunia Islam. Azzam menulis banyak buku dan artikel tentang berbagai topik, termasuk Jihad, tafsir Al-Quran, dan sejarah Islam.

Setidaknya ada tiga fokus utama pemikiran Abdullah Azzam, antara lain: pertama, jihad sebagai Kewajiban. Azzam mengemukakan bahwa Jihad merupakan kewajiban bagi setiap Muslim untuk melawan penindasan dan ketidakadilan. Kedua, kesatuan umat Islam. Azzam menekankan pentingnya kesatuan dan persatuan di kalangan umat Islam dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi dunia Islam. Ketiga, dukungan untuk perjuangan Palestina. Azzam adalah pendukung kuat untuk perjuangan Palestina dan menyerukan pembebasan Palestina dari pendudukan Israel.

Syahidnya

Pada hari Jum’at tanggal 24 November 1989, saat Syekh Abdullah Azzam baru keluar dari mobil dan berjalan menuju masjid, ia dibunuh lewat bom mobil di Islamabad, Pakistan. Ia dibunuh bersama dengan dua orang putranya, Muhammad dan Ibrahim. Pembunuhan Azzam mengejutkan dunia Islam dan mengundang kecaman internasional. Banyak orang percaya bahwa Azzam dibunuh oleh agen Israel karena perannya yang penting dalam menggalang dukungan untuk perjuangan Jihad di Afghanistan dan Palestina.

Baca Juga: Cut Nyak Dien, Ibu Perbu Orang Sumedang

Warisan Syekh Abdullah Azzam tetap hidup hingga saat ini. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam kontemporer. Azzam dikenal sebagai ulama, aktivis, dan pejuang yang gigih dalam memperjuangkan hak-hak umat Islam dan melawan penindasan. Pemikiran dan ajaran Azzam telah mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia, dan telah menginspirasi banyak gerakan Islam.

Dalam jihad Abdullah Azzam menekankan pentingnya Jihad dalam menghadapi penindasan dan ketidakadilan. Tentang persatuan umat Islam, Abdullah Azzam menyerukan kesatuan dan persatuan di kalangan umat Islam untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi dunia Islam. Lalu terkait perjuangan membela Palestina, Abdullah Azzam adalah pendukung kuat untuk perjuangan Palestina dan menyerukan pembebasan Palestina dari pendudukan Israel.

Syekh Abdullah Azzam adalah seorang tokoh yang berpengaruh dalam sejarah Islam kontemporer. Ia dikenal sebagai ulama, aktivis, dan pejuang yang gigih dalam memperjuangkan hak-hak umat Islam dan melawan penindasan. Azzam telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia dengan pemikiran dan ajarannya, dan warisannya tetap hidup hingga saat ini. Selamat jalan wahai Mujahid, Surga Allah menantimu.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Sa’ad bin Rabi, Inspirasi Persaudaraan dan Solidaritas Muslim

 

 

Baca Juga: Dua Emas Olimpiade 2024 Persembahan Pemuda Muslim Pontianak dan Serang

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia