Gaza, MINA – Abu Obeida, Juru Bicara Brigade Izzudin Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas di Gaza, pada Kamis (11/7) malam mengatakan, pendudukan Israel masih dalam kebingungan setelah mengalami kegagalan pada operasi ambang batas November 2018 lalu di timur Khan Younis.
“Pendudukan berusaha untuk menutupi kegagalan ini dan menggantinya dengan menyebarkan dan membocorkan informasi palsu, menyesatkan melalui berbagai intelijen dan media,” kata Abu Ubaida dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Safa.
Dia menegaskan bahwa apa yang telah dilaporkan oleh beberapa media tentang upaya pendudukan, penculikan dan pembunuhan sejumlah pemimpin Al-Qassam adalah murni pemalsuan, hanya ilusi dan mimpi yang tidak berdasar.
Menurut Abu Obeida, perlawanan dalam keadaan kewaspadaan yang konstan untuk pertempuran terbuka dan akan tetap menjadi duri di tenggorokan pendudukan sampai kehancurannya.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Abu Obeida meminta media untuk berhati-hati tentang perdagangan informasi anonim dan bertanggung jawab atas berita perlawanan dari sumber resminya.
Brigade Al-Qassam sebelumnya mengatakan, mereka dapat mencapai kemajuan dalam mengungkap operasi khusus Israel pada November di timur Khan Younis dan menyebakan bentrokan dengan gugurnya tujuh martir, yang dipimpin oleh pemimpin Al-Qassam Nur Baraka.
Tentara Israel mengakui pada pekan ini bahwa pasukan khususnya gagal melakukan infiltrasi intelijen di Khan Younis, pada 11 November 2018, menewaskan seorang perwira Israel dengan pangkat kolonel, dan yang lainnya terluka ringan. (T/B05/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza