Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abu Obeida: Pejuang Palestina Siap dalam Kondisi Apapun

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:51 WIB

Sabtu, 8 Maret 2025 - 14:51 WIB

17 Views

Juru Bicara Brigade Qassam Abu Ubaidah (Foto: X)

Gaza, MINA – Abu Obeida, Juru Bicara Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan pada Kamis (6/3) malam, perlawanan tetap pada tingkat kesiapan tertinggi untuk semua kemungkinan, dalam semua kondisi.”

“Apa yang gagal dicapai musuh Israel melalui perang, tidak akan diperolehnya melalui ancaman dan tipu daya,” tegasnya. Palestinian Information Center melaporkan.

Dalam pidato yang direkam dalam video, Abu Obeida mengatakan, “Jalan terpendek menuju stabilitas regional adalah memaksa musuh Israel untuk mematuhi ketentuan gencatan senjata yang telah ditandatanganinya.”

“Jika Israel kembali berperang di Gaza, itu akan membahayakan nyawa tawanan yang masih hidup,” tambahnya.

Baca Juga: Hamas Tegaskan Perlawanan Terhadap Penjajahan dan Perlindungan Al-Aqsa Terus Berlanjut

Obeida mengatakan Hamas masih berkomitmen untuk mematuhi kesepakatan gencatan senjata.

“Terlepas dari semua upaya musuh untuk mengelak, berbohong, dan menipu… kami lebih suka dan masih lebih suka untuk mematuhi perjanjian tersebut demi menyelamatkan darah rakyat kami,” tuturnya.

Ia memperingatkan bahwa ancaman Israel untuk melanjutkan aksi militer “tidak akan mengubah pendirian perlawanan tetapi malah akan menghancurkan apa yang tersisa dari citra kekuatan pendudukan Israel.”

Ia menegaskan perlawanan memiliki kemampuan untuk melukai musuh Israel dalam setiap konfrontasi di masa depan, menyebut ancaman Israel sebagai “tanda kelemahan dan penghinaan.”

Baca Juga: [POPULER MINA] Israel Sembunyikan Bukti Kejahatan dan Gunakan Makanan Sebagai Senjata di Gaza

Ia juga memperingatkan setiap eskalasi Israel di Gaza dapat menyebabkan kematian sejumlah tawanan, menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas nasib mereka karena penolakannya untuk mematuhi perjanjian yang ada.

Abu Obeida menuduh Israel mencoba mengingkari perjanjian tersebut, dengan mengatakan Netanyahu “mengutamakan kepentingan politik daripada nasib sandera Israel.”

Juru bicara itu memuji rakyat Palestina dan perlawanannya di Jalur Gaza dan Tepi Barat dan memberi hormat kepada “saudara-saudara Yaman atas posisi dukungan dan kesiapan mereka untuk melawan musuh” jika mengingkari kewajiban gencatan senjata.[]

 

Baca Juga: Beredar Rekaman Video Detik-Detik Israel Bunuh Paramedis di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda