Tepi Barat, 28 Ramadhan 1434/5 Agustus 2013 (MINA) – Pemerintah Israel Benjamin Netanyahu terus menerus melakukan pelanggaran dan kegiatan pemukiman ilegal, sehingga menghambat upaya perdamaian Israel – Palestina yang dimediasi Amerika Serikat (AS). Demikian seperti kata Juru Bicara Kepresidenan Palestia, Nabil Abu Rodeina.
Pernyataannya tersebut menanggapi keputusan Israel untuk menambah 20 permukiman, dan menduduki Yerusalem, untuk rencana pengembangannya.
“Kami mengecam keputusan Israel, kami mengecam kebijakan Israel menghalangi perdamaian,” kata Abu Rodeina.
“Tel Aviv menghalangi upaya Amerika untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah,” Lanjutnya.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Ia juga menyatakan, semua kegiatan permukiman Israel di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk di Yerusalem yang diduduki, adalah tidak sah menurut hukum internasional terlepas dari keputusan Israel.
“Tidak ada yang bisa mengubah fakta ini, pemukiman adalah ilegal dan tidak sah,” kata pejabat Palestina itu.
Pada Ahad, 4 Agustus 2013, rencana tersebut disetujui untuk mengembangkan kota-kota Israel dan kota prioritas nasional yang tinggi. Keputusan Israel termasuk menempatkan 91 pemukiman Yahudi di wilayah-wilayah pendudukan pada apa yang disebut “dana prioritas nasional”.
Keputusan itu datang dari pembicaraan politik langsung antara Israel dan Palestina dibawah mediasi Amerika langsung. Putaran kedua pembicaraan dijadwalkan pada tanggal 14 Agustus mendatang. Daerah yang memiliki status prioritas nasional adalah sekitar 700 masyarakat, termasuk kota-kota perbatasan dan permukiman yang membutuhkan dana tambahan yang melebihi anggaran yang normal biasa.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
Beberapa di antara para pemukim itu tinggal dekat perbatasan Lebanon. Sebagian lagi dekat dengan perbatasan Mesir. Jumlah para pemukim itu 91 permukiman di Tepi Barat yang diduduki. Semua pemukiman adalah ilegal menurut hukum internasional, dan melanggar Konvensi Jenewa Keempat yang telah ditanda tangani Israel.(T/P014/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel