Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OTORITAS RAFAH BUKA PENDAFTARAN UNTUK SELASA DAN RABU

Admin - Selasa, 30 Desember 2014 - 02:27 WIB

Selasa, 30 Desember 2014 - 02:27 WIB

619 Views ㅤ

pendaftaran-mabar.jpg">pendaftaran-mabar-300x201.jpg" alt="pendaftaran ma'bar" width="334" height="224" />Gaza, 7 Rabi’ul Awwal 1436/29 Desember 2014 (MINA) –Direktur kewenangan perbatasan Rafah di jalur gaza, mahir abu shabhah” mengumumkan dibukanya pendaftaran bagi warga gaza yang akan melakukan perjalanan keluar jalur gaza, berlaku untuk Selasa dan Rabu.

Abu shabhah mengatakan, pendaftaran dibuka dan diutamakan untuk warga yang mengalami keadaan darurat seperti berobat. Persyaratan yang diberlakukan ialah mempunyai KTP Gaza dan paspor Mesir.

Petugas akan memberikan kartu dengan nomer khusus kepada warga yang mendaftar untuk ketertiban.

Pihaknya akan mengawasi proses pendaftaran untuk mencegah penyimpangan dalam laporan.

Baca Juga: Hamas Tegaskan, Tak Ada Lagi Pertukaran Tawanan Israel Kecuali Perang di Gaza Berakhir

Mesir tetap membuka perlintasan perbatasan Rafah setelah hampir 2.000 orang menggunakan terminal itu pada 23 Desember lalu.

Dikatakan bahwa 1.137 orang datang dari Gaza dan 813 orang pergi ke kawasan tersebut dari Mesir pada Minggu dan Senin.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bulan lalu bahwa lebih 3.000 warga Palestina telah terdampar di Mesir sejak perlintasan itu ditutup menyusul serangan bunuh diri di Sinai Utara pada 24 Oktober yang membunuh 30 tentara.

Banyak warga Palestina yang melintas melalui perlintasan Rafah adalah mahasiswa menuju universitas-universitas di Mesir atau lainnya, atau orang-orang yang memerlukan perawatan medis.

Baca Juga: Hamas: Rakyat Palestina Tak Akan Kibarkan Bendera Putih

Selama enam bulan pertama tahun ini, ketika perlintasan itu tutup selama seluruhnya 22 hari, rata-rata 6.400 orang melintas tiap bulan, kata PBB.

Rafah adalah salah satu pintu perbatasan utama wilayah miskin Gaza, tempat 1,8 juta rakyat Palestina tinggal, dengan dunia luar, yang tidak berbatasan dengan Israel, yang menutup jalur itu dan mengizinkan lintas batas hanya untuk bantuan kemanusiaan.

Mesir menutup perbatasan pada 25 Oktober lalu setelah gerilyawan Islam di kawasan Sinai menewaskan anggota pasukan tersebut dalam suatu aksi kekerasan anti negara yang terburuk sejak Presiden Mohamed Mursi digulingkan pada Juli 2013. (L/K03/R03)

Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan

Rekomendasi untuk Anda