Gaza, MINA – Juru bicara militer Brigade Al Qassam, Abu Ubaidah mengumumkan pihaknya telah kehilangan kontak dengan kelompok pejuang yang menjaga sandera bernama Edan Alexander. Ia mengatakan, jika sandera mati akibat serangan Zionis, akan dikembalikan dengan peti mati warna hitam.
Terputusnya komunikasi akibat gempuran Zionis yang menyasar lokasi sandera berwarganegara Amerika-Israel tersebut.
“Kami kehilangan kontak dengan kelompok yang menyandera Edan Alexander, setelah pengeboman langsung yang menyasar lokasi mereka dan kami masih berusaha menghubungi mereka hingga saat ini,” kata Abu Ubaidah pada sebuag pesan yang diunggah di telegram, Selasa (15/4).
Abu Ubaidah mengatakan, Zionis sengaja menyerang lokasi sandera dan mencoba untuk menyingkirkan tahanan berkewarganegaraan ganda dan melanjutkan perang pemusnahan terhadap rakyat kami.
Baca Juga: Israel Targetkan RS Lapangan Kuwait di Khan Yunis

Adegan penyerahan sandera Israel dalam satu tayangan video l-Brgiade Al-Qasam.
Dalam kesempatan itu, Brigade Al-Qassam mempublikasikan sebuah video berjudul “Bersiaplah, sebentar lagi putra-putramu akan kembali dengan peti mati hitam”, yang menunjukkan adegan-adegan dari proses perlawanan Palestina yang menyerahkan jasad para tahanan Israel kepada Palang Merah Internasional.
Menurut surat kabar Israel yang disampaikan kepada para mediator baru-baru ini, Hamas berniat membebaskan tawanan bernama Edan Alexander pada hari pertama, sebagai langkah khusus terhadap Amerika Serikat. []
Baca Juga: 17 Warga Gaza Syahid Dalam 24 Jam Terakhir