Gaza, MINA – Pejuang Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, selama empat hari terakhir menghancurkan 71 kendaraan lapis baja dan membunuh 16 tentara pendudukan Israel di Gaza.
Menurut juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, dalam pernyataannya Senin (1/1) malam, para pejuang juga melakukan 42 misi militer yang menyebabkan sejumlah tentara tewas dan terluka.
Abu Ubaidah menambahkan, Brigade Al-Qassam meledakkan dua rumah dan dua terowongan tentara musuh, dan juga meledakkan ladang ranjau di kendaraan dan tentara pendudukan, selain dua operasi penembak jitu dan menargetkan helikopter di langit Gaza.
“Mereka menembak jatuh dua pesawat pengintai dan menangkap drone lainnya,” kata Abu Ubaidah menurut kutipan Quds Press.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dia menunjukkan bahwa “Artileri Al-Qassam menghancurkan markas besar, ruang komando lapangan, dan konsentrasi militer dengan mortir dan rudal jarak pendek di semua sumbu tempur di Jalur Gaza, serta menghujani kota Tel Aviv di tengah-tengah serangan entitas dengan rentetan rudal Al-Maqadma 90.”
Pada Senin malam, tentara pendudukan Israel mengumumkan terbunuhnya seorang perwira dalam pertempuran di Jalur Gaza utara, sehingga jumlah korban tewas sejak 7 Oktober menjadi 507 orang.
Tentara pendudukan tidak menambahkan informasi tentang pertempuran yang menyebabkan kematian prajurit tersebut, sementara media pendudukan menuduh tentara tidak mengumumkan secara akurat jumlah korban tewas.
Pada tanggal 7 Oktober, Kepala Staf Brigade Al-Qassam, Muhammad Deif, mengumumkan peluncuran Operasi Badai Al-Aqsa, setelah ratusan roket diluncurkan dari Gaza menuju wilayah Palestina yang diduduki, dan penyerbuan situs militer dan permukiman yang berdekatan dengan Jalur Gaza.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Hal itu menyebabkan kematian dan cederanya ribuan tentara dan pemukim serta penangkapan puluhan orang.
Sejak tanggal 7 Oktober, pendudukan Israel, dengan dukungan Amerika Serikat dan Eropa, telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur besar-besaran dan puluhan ribu korban sipil, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Hal itu menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut sumber resmi Palestina dan PBB. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian