Gaza, MINA – Juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Abu Ubaidah, menegaskan pengorbanan rakyat Palestina dalam perjuangan melawan pendudukan tidak sia-sia.
“Rakyat kami telah melakukan pengorbanan yang belum pernah terjadi sebelumnya demi kebebasan mereka selama 471 hari, dalam pertempuran bersejarah Badai Al-Aqsa,” ujarnya Ahad malam (19/1), beberapa saat usai dimulainya gencatan senjata.
“Ini menjad seperti paku terakhir di peti mati pendudukan, yang tidak diragukan lagi segera lenyap,” ujarnya, seperti dilaporkan Quds Press.
Ia menambahkan dalam pidato yang direkam dalam video, “pengorbanan besar dan darah yang ditumpahkan oleh rakyat kami tidak sia-sia.”
Baca Juga: Warga di Tepi Barat Turun ke Jalan Rayakan Gencatan Senjata
Dia mengatakan, pertempuran Badai Al-Aqsa yang dimulai dari pinggiran Jalur Gaza, telah mengubah wajah wilayah tersebut dan membuka garis depan pertempuran baru.
Pertempuran itu memaksa entitas zionis menggunakan kekuatan internasional untuk mendukungnya, dan mengirim pesan kepada dunia bahwa ucapan pendudukan adalah kebohongan besar dan akan menimbulkan konsekuensinya, lanjutnya.
Abu Ubaidah juga menekankan, semua faksi perlawanan berjuang sebagai satu kesatuan di setiap tempat di Jalur Gaza, dan kami memberikan pukulan mematikan kepada musuh, dengan keberanian dan ketabahan yang besar, hingga detik-detik terakhir pertempuran.
“Kami menghadapi konfrontasi yang tidak seimbang, baik dalam hal kemampuan maupun etika tempur. Sementara kami mengarahkan serangan kami ke pasukan musuh yang melakukan metode kebrutalan dan kekejaman mengerikan terhadap rakyat kami,” lanjutnya.
Baca Juga: Israel Konfirmasi Pembebasan Tiga Sandera di Gaza
Keberanian pertempuran tampak jelas dari gerak maju para pemimpin perlawanan dalam konvoi para syuhada, yang dipimpin oleh Haniyeh, Al-Arouri, dan Al-Sinwar, lanjutnya.
“Hari ini, tanggung jawab rakyat kita di Tepi Barat semakin bertambah, dan penghormatan khusus untuk Jenin, saudari sejati Gaza dalam kepahlawanan dan keteguhannya,” imbuhnya.
“Kami dan faksi-faksi perlawanan menyatakan komitmen penuh kami terhadap perjanjian gencatan senjata, seraya menekankan bahwa semua ini bergantung pada komitmen musuh, dan kami menyerukan kepada semua mediator untuk memaksa musuh melaksanakan perjanjian gencatan senjata,” katanya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Gaza Bersuka Cita Terima Kabar Gencatan Senjata