Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abu Wihdan: Ahli Surga Mampu Seimbangkan Ilmu dan Harta

Nur Hadis - Selasa, 12 April 2016 - 04:49 WIB

Selasa, 12 April 2016 - 04:49 WIB

324 Views

Ustadz. Wahyudi, KS, M.Ag. Photo : Hadis/MINA

Bandar Lampung, 4 Rajab 1437/11 April 2016 (MINA) – Amir Tarbiyah Wa Tadrib Jamaah Muslimin (Hizbullah), Abu Wihdan mengatakan bahwa ahli surga mampu menyeimbangkan antara ilmu dan harta.

”Dengan seimbangnya ilmu dan harta manusia akan mengetahui mana yang baik dan buruk. Hal inilah yang akan menjadikannya sebagai ahli surga,” katanya dalam kuliah umum di Masjid At-Taqwa Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, Ahad, (10/4) malam.

Menurutnya, ada empat golongan manusia yang disebutkan Rosulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan At-Tirmidzi: 2428, golongan pertama yakni golongan yang Allah karuniakan ilmu dan harta.

“Dengan Ilmu dan harta itulah dia banyak beramal yang melibatkan urusan-urusan Islam sehingga ilmu dan harta ini bermanfaat di jalan Allah, maka orang seperti inilah mendapat kemuliaan dari Allah Subhanahuwata’ala contohnya adalah Adurrahman Bin ‘Auf, Abu Bakar Assidiq, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan. Mereka adalah sosok manusia yang diberikan Allah kelebihan ilmu dan harta,” ujarnya.

Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa

Golongan kedua, manusia yang Allah karuniakan ilmu tetapi tidak dikaruniai harta.

“Sosok ini seperti Mu’azd bin Jabal, salah seorang sahabat yang Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasalam tunjuk sebagai panglima perang kaum muslimin,” ujarnya.

Golongan ketiga, manusia yang Allah karuniakan harta tanpa ilmu.

“Mencari harta dan menggunakanya tanpa ilmu merupakan jalannya setan. Banyak orang yang seperti ini sehingga tidak tahu mana yang halal dan yang haram serta menggunakan hartanya tidak bermanfaat karena tidak tahu ilmunya,” ujarnya.

Baca Juga: Kumpulan Khutbah Jumat tentang Bahaya Judi Online Dikebut

Golongan keempat, manusia yang tanpa ilmu dan harta.

“Golongan yang keempat ini cita-citanya seperti golongan yang ketiga yaitu tidak memiliki kesimbangan antara ilmu dan harta sehingga tidak tahu antara yang halal dan haram, manusia seperti ini termasuk golongan ahli neraka,” tambahnya.

Abu Wihdan juga menghimbau Umat Islam untuk menghadiri tempat kajian ilmu yang dapat memudahkan jalan ke surga. (L/ism/sfh/K08/R05).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rakor Haji untuk Maksimalkan Penyelenggaraan Tahun Depan

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Millenia
MINA Preneur
Kolom
Kolom