Bandar Lampung, 23 Jumadil Akhir 1437/2 April 2016 (MINA) – Penghancuran masjid dan madrasah oleh Zionis Israel justru menjadikan rakyat Gaza semakin kuat. Demikian dikatakan Abu Yahya, Relawan Aqsa Working Group (AWG) asal Gaza Palestina dihadapan 700 santri Ma’had Darul Hufadz, Pesawaran, Lampung, Jum’at, (1/4).
“Dengan menghancurkan masjid dan Madrasah warga Palestina, Israel bertujuan untuk menghancurkan umat Islam, namun itu tidak berhasil,” katanya.
Rakyat Gaza Palestina justru semakin kuat padahal Zionis berniat menghancurkan bendera Islam di tanah Palestina.
Dia juga mengungkapkan bagaimana kesabaran rakyat Gaza dalam menghadapi serangan tentara Zionis Israel.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Pada 2014, peperangan di Palestina banyak sekali korban berjatuhan, namun hanya Allah-lah yang cukup bagi kami warga Palestina,” katanya.
Dalam acara ini, dia juga mengajak santri penghafal Al-Qur’an ini untuk bersyukur karena bisa menghafal dalam kondisi yang tenang dan aman.
“Allah memberikan kenikmatan kepada kalian bisa makan, minum, dan menghafal dengan tenang, sementara di Gaza anak-anak menghafal di tengah dentuman bom,” papar Abu Yahya yang sudah mempunyai tiga orang anak dari istrinya yang asal Cianjur, Jawa Barat.
Kedatangan Abu Yahya ke Lampung bersama seorang Aktivis Peduli Palestina asal Inggris, Yusuf Ismail Patel diinisiasi oleh AWG Biro Lampung.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Selama tiga hari, Abu Yahya dan Yusuf Patel bersilaturahim ke-Pondok Pesantren, Media, Perguruan Tinggi, dan masyarakat Muslim Lampung pada umumnya.(L/sfh/ism/K08-P2).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia