Gaza, 17 Jumadil Awwal 1436/8 Maret 2015 (MINA) – Juru bicara gerakan perlawanan Hamas, Sami Abu Zuhri menyatakan, pendudukan Israel sebagai pihak paling bertanggungjawab atas gugurnya salah seorang nelayan Palestina, yang ditembak di lepas pantai Gaza.
“Tindakan penembakan yang menewaskan nelayan Palestina merupakan pelanggaran berbahaya terhadap gencatan senjata yang dicapai antara perlawanan dan penjajah Zionis,” kata Abu Zuhri.
Abu Zuhri menambahkan, penjajah Zionis harus bertanggungjawab atas kejahatannya, The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina, Ashraf al-Qudra mengatakan, nelayan yang diidentifikasi bernama Abu Riyalah (32) gugur pada Sabtu (7/3) siang, akibat luka tembak yang dideritanya pasukan marinir Israel pada Sabtu pagi, saat melaut di lepas pantai Gaza.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Dengan meninggalnya Abu Riyalah, jumlah korban tewas sejak berakhirnya perang Gaza dan gencatan senjata antara perlawanan dan rezim Tel Aviv pada Agustus 2014 lalu, menjadi tiga orang.
Pada musim panas lalu, Gaza menjadi sasaran agresi militer entitas Zionis itu yang berlangsung selama 51 hari, ribuan serangan udara, darat dan laut dilancarkan Israel ke Gaza, korban meninggal mencapai 2.311 orang, sementara korban luka berjumlah ribuan, dan ribuan rumah hancur. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza