Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abul Hidayat : Zakat Bersihkan Diri Dari Mental Bakhil

Nur Hadis - Ahad, 19 Juni 2016 - 15:13 WIB

Ahad, 19 Juni 2016 - 15:13 WIB

412 Views

Pembina Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, KH. Abul Hidayat Saerodjie mengatakan, kematian adalah gerbang menuju keabadian. Jakarta, Ahad 19 April 2015. (Foto: Rudi/MINA)

Bandar Lampung, 14 Ramadhan 1437/19 Juni 2016 (MINA) – Zakat bermanfaat untuk membersihkan diri dari mental bakhil. Demikian disampaikan KH. Abul Hidayat Saerodjie pada Tadrib Zakat dan Maliyah (Harta-red) yang diadakan Majelis Maliyah Pusat Jama’ah Muslimin (hizbullah) 1437 di Masjid At-Taqwa Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Muhajirun Negararatu Natar Lampung Selatan, Ahad (19/6).

Zakat untuk membersihkan diri kita dari mental bakhil, cinta dunia, ananiah, membangun sifat kebersamaan, dan membebaskan diri dari belenggu materi,” ujarnya.

Oleh karenanya, hendaknya pribadi Muslim memposisikan materi sebagaimana yang diinginkan oleh Allah. Maka mengeluarkan zakat akan dilakukan dengan ringan.

Lebih lanjut Abul Hidayat mengingatkan Muslimin untuk menjadi kaya namun menyiapkan mental yang baik sebab harta merupakan ujian.

Baca Juga: Guru Besar UI Nilai Rencana RI Tampung Warga Gaza Bisa Sejalan dengan Agenda Israel

“Bicara harta biasanya menyenangkan bagi kita kalau dapat untung, tapi kalau bicara harta terkait infaq, sadaqah, dan zakat kita enggan, hati-hati sebab harta itu hakikatnya ujian bagi kita,” katanya.

Abul Hidayat juga mengingatkan para Umara (Pimpinan-red) dalam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) untuk mengamalkan QS. Albaqarah : 103 yang memerintahkan untuk turun ke bawah mengambil zakat.

“Para umara itu amilin, jangan hanya terima laporan, cek di bawah. Kalau ada ikhwan yang tidak tahu perhitungan zakat, jadi dosa umara karena tidak datang mengingatkan dan memberitahu,” katanya.

Sebab menurutnya, amilin itu bertugas mengambil memenej dan membagikan harta yang diambil dari kaum Muslimin.

Baca Juga: Israel Gunakan Dalih “Israel Raya” untuk Legalkan Penjajahan, Dunia Harus Menolak

Tadrib Zakat dan Maliyah 1437 H ini diadakan selama satu hari penuh dengan peserta sekitar 60 orang dari kalangan Umara atau Pimpinan, Amilin, dan Aghniya (orang kaya-red) se-Wilayah Lampung. (L/K08/R05).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Ketua MUI Serukan Umat Islam Perkuat Sumud Flotilla Berlayar Tembus Blokade Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani (foto: BAZNAS)
Indonesia
Khadijah
MINA Preneur