Jakarta, 18 Jumadil Awwal 1438/16 Februari 2017 (MINA) – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam akan menggelar Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni, dan Riset (PIONIR) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Gelaran yang ke-8 ini akan diselenggarakan di Banda Aceh.
“PIONIR bagi mahasiswa PTKI tahun ini akan diselenggarakan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh pada 26 April sampai 1 Mei 2017,” ujar Dirdiktis Amsal Bachtiar di Jakarta, Kamis (16/2). Demikian laporan pers Kemenag yang dikutip Mi’raj Islmaic News Agency (MINA).
Menurutnya, kebutuhan akan lahirnya manusia Indonesia yang berkarakter dan berbudaya serta memiliki semangat kebangsaan amat penting. Karenanya, kampus harus mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta bakat minat mahasiswanya dengan penuh tanggung jawab.
“PTKI harus menghasilkan intelektual, ilmuan, dan kaum profesional yang berbudaya dan kreatif,” tuturnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Amsal berharap kegiatan PIONIR dapat mempererat silaturahim, memperteguh persatuan antar mahasiswa PTKI se-Indonesia dan memberikan kontribusi untuk kemajuan prestasi keilmuan, olahraga, seni dan riset guna menghasilkan calon penerus kepemimpinan bangsa.
Selain itu, PIONIR juga diharapkan dapat meningkatkan kesehatan jasmani, disiplin, kreatifitas, dan sportivitas mahasiswa PTK agar menjadi manusia Indonesia yang berkarakter dan berbudaya.
“PIONIR diharapkan dapat menyuburkan kajian ilmiah keislaman dan riset mahasiswa yang semakin kreatif kompetetif, sehingga menghasilkan temuan-temuan baru (inovasi) yang mensejahterakan masyarakat,” kata Amsal.
Sementara itu, Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Siti Sakdiyah mengatakan, PIONIR diselenggarakan tiap dua tahun sekali dengan maksud memberikan pembinaan dan mencari mahasiswa unggul baik dalam prestasi akademik maupun keolahragaan dan seni.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Kegiatan multievent ini kali akan mengangkat tema ‘mempererat ukhuwah menuju prestasi keilmuan, olahraga, seni dan riset mahasiswa PTKI dalam memperteguh identitas kebangsaan’. Dengan tema itu, PIONIR diharapkan mampu melahirkan ilmuwan, olahragawan dan seniman dari garba PTKI.
Cabang perlombaan yang dipertandingkan dalam PIONIR ada empat bagian, pertama, Bidang Ilmiah, meliputi; Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Inggris, Musabaqah Karya Ilmiah Qurani dan Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK).
Kedua, sepuluh Cabang Olah Raga, meliputi; Futsal, Volley Ball, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Catur, Panjat Dinding, Takraw, Pencak Silat, Basket, dan Karate;
Ketiga, delapan cabang Seni, meliputi; Musabaqah Tilawah al-Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzil-Quran (MHQ), Musabaqah Syarhil Quran (MSQ), Kaligrafi, Pop Solo Islami, Design dan peragaan Busana Muslim, Puitisasi Alquran, dan Marawis.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Keempat, dua bidang Riset, yaitu Karya Tulis dan Karya Inovatif Mahasiswa.
PIONIR VIII 2017 yang akan diselenggarakan di UIN Ar Raniry Banda Aceh ini akan diikuti para mahasiswa utusan dari 56 PTKI se Indonesia, terdiri dari 11 UIN, 30 IAIN dan 15 STAIN. Mereka akan berkompetisi untuk memperebutkan 51 medali emas 51, 51 perak, dan 51 medali perunggu. (T/R05/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia