DBanda Aceh, MINA – Pemerintah daerah Aceh Tengah meminta eksportir agar segera memanfaatkan pelabuhan Krueng Geukueh Aceh Utara untuk kebutuhan eksport ragam hasil bumi seperti kopi, minyak serai, getah pinus dan komoditi lainnya yang dihasilkan di wilayah tersebut.
“Selama ini, hasil bumi dari daerah Aceh Tengah diekspor melalui pelabuhan di luar Aceh. Seandainya, dapat dilakukan di pelabuhan Krueng Geukueh tentu pajak dan pendapatan lainnya bisa dinikmati di sini,” kata Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, Jumat (16/11).
Firdaus menilai, saat ini banyak eksportir tidak melakukan kegiatan ekspor di dalam daerah, dan justru lebih memilih di luar aceh untuk ekspor hasil alam di wilayah Aceh Tengah.
Padahal, apabila kegiatan ekspor dilakukan melalui pelabuhan yang ada di Aceh, bukan hanya dari sisi pendapatan di wilayah pelabuhan saja yang meningkat, namun pajak, restribusi dan lain sebagainya akan mengalami peningkatan, tambahnya.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Kalau ekspor di dalam daerah kan juga bisa mengurangi biaya operasional, baik transportasi dan biaya lainnya sudah terpangkas, terang Firdaus.
Ia menambahkan, akses darat dari wilayah Aceh Tengah – Krueng Gukueh sudah bisa ditembus melalui jalan KKA dengan estimasi waktu lebih singkat. Sehingga jyga dapat memangkas biaya operasional dan harga beli dari petani juga tinggi.
“Apalagi, produksi kopi dari Aceh Tengah dengan kualitas mendunia sangat tinggi. Bahkan dalam sebulan bisa mencapai 100 ton apabila sedang musim panen, ini membuka peluang usaha yang sangat bagus di bidang ekspor,” ungkap Firdaus. (L/AP/P1 )
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia