ACP Dukung Penuh Larangan Atlet Israel Masuk Malaysia

Selangor, MINA – ASEAN Coalition for Palestine Commitee () memberikan dukungan penuh terhadap sikap pemerintah , yang melarang memasuki Malaysia untuk pada Juni mendatang.

“Sebagai masyarakat sipil di tingkat regional dan internasional, kami menyatakan komitmen kami untuk memberikan dukungan penuh kepada Dr Mahathir. Dia telah terbukti menjadi kritik yang konsisten terhadap Zionisme dan telah menjadi suara Muslim yang kuat untuk tujuan ,” ujar ACP dalam pernyataan tertulis yang diterima MINA, Jumat (18/1).

Menurut ACP, alasannya sangat jelas. Israel adalah negara apartheid dan telah melanggar hukum internasional tentang hak asasi manusia yang mengorbankan jutaan warga Palestina.

Baca Juga:  DPR Tegaskan Komitmennya Dukung Palestina Merdeka

Mereka mengatakan, Malaysia mengambil posisi yang konsisten dalam mendukung perjuangan Palestina dan ini merupakan sikap yang sepenuhnya diakui dan didukung oleh semua masyarakat sipil di wilayah ini.

ACP juga sangat menentang upaya penggunaan hukum Anti-Semitisme terhadap siapa pun yang mengkritik orang dan menyesalkan sikap Komite Paralympic Internasional, yang dianggap tidak menghormati keputusan Malaysia.

“Kami sangat didorong oleh komitmen yang gigih untuk menegaskan kembali kebijakan Malaysia, melarang Israel dari semua acara yang diselenggarakan oleh Malaysia. Kami juga mengutuk posisi pahit Komite Paralympic Internasional di Malaysia,” ungkap ACP.

“Kami mencatat protes keras kami terhadap komite tersebut, karena tidak menghormati hak Malaysia untuk memberi keputusan setiap peserta asing untuk memasuki negara tersebut. Israel adalah negara ilegal, pemegang paspor Malaysia yang memiliki status hukum tidak dapat masuk ke Israel begitu-pun pemegang paspor Israel untuk masuk ke Malaysia,” lanjut keterangan itu.

Baca Juga:  CICA: Pembongkaran Makam oleh Israel “Langkah Hapus Sejarah”

Sebelumnya, Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Steven Sim Chee Keong mengatakan, Malaysia tidak akan mengizinkan atlet Israel memasuki negara itu untuk mengambil bagian dalam kejuaraan.

Menurutnya, hal ini karena Malaysia memiliki kebijakan luar negeri yang sangat jelas mendukung Palestina.

“Karena itu pemerintah akan mempertahankan sikap tegasnya terhadap masalah ini sebagai protes atas berlanjutnya penindasan terhadap rakyat Palestina,” tegasnya. (R/Ast/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)