Jakarta, MINA – Aksi Cepat Tanggap (ACT) merespon kondisi dengan memberikan layanan kebutuhan pangan lewat program Operasi Pangan Gratis.
“Dalam program ini, ACT mengajak berbagai stakeholder untuk berkolaborasi, dengan penyebaran virus Covid-19 belum juga menemukan tanda akan mereda,” kata Presiden ACT Ibnu Hajar dalam acara peluncuran Program Pangan Gratis secara virtual, pada Kamis (8/7).
Ia mengatakan, jumlah korban yang terinfeksi setiap hari semakin banyak, bahkan menembus angka 21.000 per hari.
“Untuk meredam penambahan jumlah masyarakat terinfeksi, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat untuk membatasi aktivitas masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Akibatnya, banyak masyarakat menengah ke bawah yang kesulitan mencari nafkah hingga memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat baru saja ditetapkan di Pulau Jawa dan Bali hingga menjelang akhir Juli mendatang.
“Sejumlah kegiatan ditiadakan, aktivitas perekonomian yang memungkinkan menimbulkan kerumunan ditiadakan, perkantoran yang tak bergerak dibidang yang dikecualikan melakukan kegiatan dari rumah masing-masing karyawan, hingga aktivitas pendidikan yang masih terus terhambat. Hal ini dilakukan demi menahan laju penyebaran virus mematikan,” tuturnya.
Berbagai hambatan pun timbul pasca pemberlakukan kebijaka ini. Sebanyak 70%-80% pelaku UMKM yang mencoba bangkit, diperkirakan akan kembali merosot lagi. Kebijakan ini juga berpotensi menimbulkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan meningkatkan jumlah pengangguran.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Padahal katanya, tiga provinsi yang menerapkan PPKM Darurat masih memiliki tingkat pengangguran terbuka (TPT) di atas rata-rata nasional, yaitu sebesar 6,26%. Banten, misalnya, memiliki TPT sebesar 9,01% pada Februari 2021. TPT di Jawa Barat mencapai 8,92% pada periode yang sama. Kemudian, TPT di Jakarta tercatat sebesar 8,51%.
“Dengan membawa spirit Indonesia Darurat Solidaritas, kita merasa pembatasan ini tidak boleh mengurangi sama sekali solidaritas. Budaya gotong royong, kebersamaan harus kita ciptakan. Kita harus saling membantu,” ujar Ibnu.
Dalam Operasi Pangan Gratis ini, ACT telah menyiapkan seribu ton Beras Wakaf, seratus ribu karton Air Minum Wakaf yang merupakan produk pengelolaan dana wakaf Global Wakaf-ACT, serta seribu hewan kurban dari Global Qurban-ACT.
“Kami berharap dengan cara inilah kemudian bangsa Indonesia mampu bangkit lebih cepat. Ini merupakan bantuan awal, jika PPKM Darurat benar diterapkan secara nasional, bantuan yang kita hadirkan akan lebih besar lagi,” tambah Ibnu.
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri
Program ini pun disambut baik berbagai pihak yang hadir dalam acara tersebut. Di antaranya Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), dan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). (R/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian