Riyadh, 28 Dzulhijjah 1436/12 Oktober 2015 (MINA) – Otoritas keamanan Arab Saudi memperkirakan jumlah wanita yang melarikan diri ke luar negeri sejauh ini sebanyak 46 orang.
Sejumlah wanita merubah kegiatannya mendukung kelompok-kelompok militan melalui situs jejaring sosial.
Seperti Ummu Ouis, 27 tahun, adalah salah satu dari wanita-wanita yang terbukti mendukung kelompok militan dan dia adalah wanita pertama yang diadili karena kegiatannya yang masuk dalam kategori kegiatan teror.
Dia didakwa sebagai anggota Islamic State (ISIS/Daesh) dan telah berjanji setia kepada pemimpinnya, Abu Bakar Al-Baghdadi.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Menurut laporan sebuah media, Ummu Ouis memiliki tugas publikasi cetak dan menyisipkan selebaran di dinding masjid dan tiang lampu di jalan-jalan Onaizah, Arab News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ummu Ouis adalah mahasiswi pascasarjana dengan gelar MSc dalam studi Islam. Dia memiliki sejumlah akun di jejaring sosial sebagai propaganda untuk ISIS.
Dia juga memiliki kontak dengan anggota militan perempuan lainnya di Twitter. Dia juga membantu upaya serangan terhadap petugas keamanan Arab Saudi yang berlangsung di Sharora pada 2014. Pemerintah Saudi menahannya bersama sejumlah wanita lain.
Ummu Ouis direkrut oleh pamannya. Dia memproduksi bahan media untuk mengkritik peran aparat keamanan Arab Saudi dengan selebaran dan spanduk. (T/P001/R05)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata