Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADAB TERHADAP AL-QUR’AN

Bahron Ansori - Jumat, 27 Juni 2014 - 16:13 WIB

Jumat, 27 Juni 2014 - 16:13 WIB

3285 Views

<a href=AL QURAN" width="395" height="296" />Oleh Bahron Ansori/Redaktur MINA

Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Karena itu, di bulan suci Ramadhan, seorang Muslim diharapkan mampu membaca Al-Qur’an dengan lebih banyak lagi serta bisa menghayati setiap makna yang terkandung di dalamnya. Karena Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang sangat mulia, maka seorang Muslim hendaknya memahami dengan benar adab atau akhlak terhadap Al-Qur’an.

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW melalui perantara Malaikat Jibril. Oleh karena itu, seorang Muslim baik harus beradab terhadap Al-Qur’an. Di antara adab-adab tersebut adalah :

Pertama, Iman Kepada Al-Qur’an. Ini adalah adab dan kewajiban terbesar. Beriman kepada al-Qur’ân artinya meyakini segala beritanya, mentaati segala perintahnya, dan meninggalkan segala larangannya. Allah SWT banyak memerintahkan kita untuk beriman kepada kitab-kitab-Nya, salah satunya dalam Qs. An-Nisa [4] : 136.

Baca Juga: Lisanku Terjaga, Hatiku Bahagia: 10 Hikmah Dzikir yang Menyelamatkan

Kedua, Tilawah Dan Qira’atul Qur’an. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mendorong umatnya untuk giat membaca al-Qur’ân dan menerangkan besarnya pahalanya.

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah, maka dia mendapatkan satu kebaikan dengannya. Dan satu kebaikan itu (dibalas) sepuluh lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Tetapi alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf.” (HR. Tirmidzi no 2910).

Ketiga, Mempelajari Dan Tadabbur. Allah SWT berfirman yang artinya, “Ini adalah sebuah kitab yang penuh dengan berkah, Kami turunkan kepadamu supaya mereka memperhatikan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran” (Qs. Shod [38] : 29).

Keempat, Ittiba’ (Mengikuti). Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan al-Qur`ân itu adalah kitab yang Kami turunkan, yang diberkati, maka ikutilah ia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat” (Qs. Al-An’am [6] : 155).

Baca Juga: Ketika Lobi Yahudi Mulai Rapuh

Kelima, Berhukum Dengan Al-Qur’an. Allah SWT berfirman yang artinya, “Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al-Qur’an) kepada kamu dengan terperinci. Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al-Qur’an itu diturunkan dari Rabbmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.” (Qs. Al-An’am [6] : 114).

Keenam, Meyakini Al-Qur’an Sebagai Satu-Satunya Pedoman. Allah SWT yang menurunkan kitab Al-Qur’an, memiliki sifat-sifat sempurna. Oleh karena itu, kitab suci-Nya juga sempurna, sehingga cukup di jadikan sebagai pedoman untuk meraih kebaikan-kebaikan di dunia dan akhirat. Demikian juga Al-Qur’an cukup sebagai bukti kebenaran Nabi Muhammad sebagai utusan Allah SWT kepada seluruh manusia dan jin.

Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu al-kitab (Al –Qur`an) sedang ia (Al-Qur’an) dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam (Al-Qur`an) itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.” (Qs. Al-Ankabut [29] : 51).

Demikianlah beberapa adab utama terhadap Al-Qur’an. Kita sebagai Muslim yang baik harus berusaha berakhlak sebaik-baiknya terhadap Al-Qur’an karena Al-Qur’an adalah sebaik-baik kitab yang akan menjadi pedoman umat Islam sampai akhir hayat.(T/R2/E01)

Baca Juga: Jangan Remehkan Kekuatan Doa Orang-orang Lemah

Mi’raj Islamic News Agency / MINA

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Tausiyah
Indonesia
Kolom