Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adakan Seminar Nasional, Jama’ah Muslimin Ajak Muslim Amalkan Kepemimpinan Islam

Nur Hadis - Sabtu, 24 September 2016 - 14:28 WIB

Sabtu, 24 September 2016 - 14:28 WIB

487 Views

Pagaralam, Sumatera Selatan, 22 Dzulhijjah 1437 H/24 September 2016 (MINA) – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Sumatera Selatan bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pagaralam menggelar Seminar Nasional dengan tema “Kepemimpinan Islam dalam Perspektif Al-Qur’an dan As-Sunnah” di Gedung Juang, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Sabtu, (24/9).

Seminar nasional menghadirkan tiga pembicara yakni, Drs.H.M.Ali, SH, MBA,MM.
dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Agus Sudarmaji, M.Psi, MA dari World Maritime University, Sweden, dan Wahyudi KS, M.Pd.I dari Universitas Islam Jakarta.

Ketua Yayasan Islam Pagaralam, Drs. Syahrul, MSi dalam sambutannya pada pembukaan acara mengatakan Seminar Nasional ini merupakan acara besar dengan tema yang besar, yang digagas Jama’ah Muslimin (Hizbullah) ini.

“Ini sangat membanggakan dan mengharukan, generasi muda mahasiswa datang untuk mengikuti seminar besar dengan tema yang sangat besar ini,” katanya.

Baca Juga: Konsultan Tim Rescue AS John Montanio: Kebakaran di LA Kehendak Tuhan

Lebih lanjut dia juga mengatakan pemahaman Umat Islam terkait kepemimpinan Islam sekarang ini sulit dan terkesan dilupakan.

“Kalau kita lihat sejarah bagaimana kepemimpinan Rasul dan sesudahnya dapat menguasai hampir seluruh dunia dalam satu dekade saja. Sampai saat ini kepemimpinan semakin surut, seiring umat semakin melupakan agama, Al-Quran sebagai sumber hidup manusia, lupakan sunnah Rasul dan akhirnya kepemimpinan yang benar seperti jauh panggang dari api,” ujarnya.

Sementara Waliyul Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Sumatera Selatan, Kamari Satam mengharapkan hasil dari seminar ini bisa diamalkan oleh umat Islam.

“Kita melihat kepemimpinan bukan dengan kacamata politik, budaya dan lain sebagainya tapi melalui perspektif Al-Qur’an dan Sunnah. Sehingga diharapkan mencapai kesepakatan dan kefahaman bagaimana pengamalan kepemimpinan menurut Islam,” ujarnya.

Baca Juga: Pakar Pemadam Kebakaran Internasional Berbagi Pengalaman tentang Kebakaran di Los Angeles

Pada seminar yang dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan ini, salah satu pembicara, Wahyudi mengatakan tidak ada kepemimpinan Ideal setelah Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin. Kalau ingin ideal maka harus mengikuti sifat Nabi yakni Siddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathanah.

“Kalau sekarang tentu sulit mencari pemimpin yang ideal, kalau ingin contoh yang ideal, maka Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin yang seharusnya kita jadikan contoh,” katanya.

Sementara menanggapi pertanyaan peserta seminar, M. Ali mengatakan tidak dibenarkan bagi muslim untuk menunjuk non muslim sebagai pemimpin.

Agus Sudarmaji menjawab pertanyaan peserta mengenai dibolehkan atau tidaknya pemimpin dari kalangan wanita mengatakan lelaki merupakan pemimpin bagi wanita.

Baca Juga: MAN 2 Kota Pekalongan Didorong Perkuat Jurusan Keagamaan

Seminar Nasional Kepemimpinan ini merupakan rangkaian Taklim Wilayah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Sumatera Selatan.

Untuk menambah semarak, diadakan juga Expo dan Pameran Photo Al-Aqsha oleh Lembaga Kepalestinaan Al-Aqsa Working Group (AWG), Pelatihan Pengelolaan Keuangan, juga Tabligh Akbar yang diselenggarakan di Masjid Taqwa Kota Pagaralam, Ahad, (25/9) menghadirkan dai asal Bogor, KH. Abul Hidayat Saerodjie.(L/K08/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA).


Baca Juga: Peristiwa Alam yang Disebutkan dalam Al-Qur’an Jadi Acuan Relawan Kebencanaan

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
Indonesia