Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Taqiyuddin: Pemuda Dapat Teladani Rasulullah Sebagai Wirausaha

kurnia - Rabu, 1 Januari 2020 - 20:38 WIB

Rabu, 1 Januari 2020 - 20:38 WIB

1 Views ㅤ

Foto: MINA

Tasikmalaya, MINA – Dai Jama’ah Muslimin Ade Taqiyuddin mengatakan, bahwa Syuban (pemuda) dapat meneladani Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagai wirausahaan atau pedagang yang dalam ajaran Islam sangat dianjurkan.

Wirausaha merupakan aspek kehidupan yang dikelompokan ke dalam masalah muamalah yaitu masalah yang berkenaan dengan hubungan bersifat horisontal (hubungan antar manusia) tetap akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat, di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” kata Taqiyuddin dalam acara Tadrib Syuban Super Camp 2019 Tasikmalaya, di Perkemahan Bumi Batu Mahpar, Singaparna, Rabu (1/1).

Ia juga mengatakan, Allah memerintahkan umat manusia untuk memakmurkan bumi dan membawanya ke arah yang lebih baik serta diperintahkan berusaha mencari rezeki yang halal.

“Islam sangat menganjurkan ummatnya untuk melakukan wirausaha. Banyak ditemukan ayat atau hadits yang mendorong ummat Islam untuk berwirausaha,” kata Taqiyuddin yang juga seorang pengusaha makanan di Singaparna.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Misalnya katanya, keutamaan berdagang seperti disebutkan dalam hadts yang artinya; Perhatikan olehmu sekalian tentang perdagangan. Sesungguhnya di dunia perdagangan itu ada 9 dari 10 pintu rezeki” .

“Kemudian Rasulullah pernah ditanya oleh para sahabat pekerjaan apa yang paling baik, ya Rasulullah? Beliau menjawab; Seorang bekerja dengan tangannya sendiri dan  setiap jual beli yang bersih”.

Ia juga mengutip ayat Quran, Apabila shalat telah ditunaikan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia (rizki) Alloh. (QS Al Jumu’ah : 10)

Ia berharap peserta Tadrib Syuban Super Camp 2019 bisa meneladani salah satu sifat Rasul yakni menjadi wirausaha yang profesional dan kompeten (Fathonah), Trustworthy atau dapat dipercaya (Amanah), Jujur dan integritas (Siddiq), Visioner dan Komunikatif (Tabligh). (L/R4/P1)

Baca Juga: KH Afifuddin Muhajir: Fatwa Dibutuhkan Sepanjang Zaman

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Pelatihan UMKM di Jakarta Diharap Lahirkan Muzaki Baru

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia