Jakarta, MINA – Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib mengatakan, fungsi ilmu falak dalam Islam sangat penting.
Ilmu falak berkaitan dengan pelaksanaan ibadah seperti penentuan arah kiblat, awal bulan Hijriah, waktu salat, dan ibadah lainnya.
“Dalam Islam, ilmu falak memiliki peran sangat penting untuk keperluan ibadah, serta menjadi kebutuhan kita sebagai umat Islam, karena menyangkut ketentuan kapan dan bagaimana kita beribadah,” ujar Adib dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/3).
Adib mencontohkan, untuk mengetahui arah kiblat yang tepat, atau memastikan waktu salat sebagai syarat sahnya salat, tentu membutuhkan verifikasi dan rumus-rumus yang dipelajari dari ilmu falak.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
“Begitu pula untuk mengetahui kapan terjadinya gerhana matahari atau bulan, itu juga membutuhkan ilmu falak,” tutur mantan Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat itu.
Karena menjadi kebutuhan, permohonan layanan hisab rukyat sangat tinggi di masyarakat.
Adib menyebut, hal itu harus diimbangi dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk memberikan layanan yang optimal.
“Maka berkumpulnya kita di sini merupakan bentuk usaha yang kita lakukan agar menjadi manfaat untuk orang banyak,” katanya. (R/R2/P1)
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa