Riyadh, MINA – Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Syaikh Salman bin Ibrahim Al-Khalifa dari Bahrain, menyatakan keyakinannya pada kemampuan Kerajaan Arab Saudi dan mempunyai kans untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Sepak Bola FIFA.
Dia menyatakan, tawaran menjadi tuan rumah turnamen bergengsi di Asia itu harus diajukan pada “waktu yang tepat” pada 2030 atau 2034.
“Arab Saudi semakin kuat. Kami berkoordinasi dengan federasi kontinental dan FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun 2030 atau 2034 sesuai kesepakatan dengan semua orang. Saat penawaran diajukan, kami ingin memastikan setidaknya 90 persen berhasil,” kata Al-Khalifa dalam sambutannya kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke Beirut, Selasa (23/5), sebagaimana dilaporkan SPA.
Menurutnya, Saudi dapat menjadi tuan rumah kompetisi serupa, tetapi harus memilih waktu yang tepat pada tahun 2030 atau 2034 sesuai dengan keadaan dan peluang untuk berhasil.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Kami di Federasi Asia memiliki 47 suara sedangkan untuk memenangkan hak menjadi tuan rumah Piala Dunia membutuhkan 110 suara. Kami membutuhkan dukungan dari benua lain. Kami sedang mengoordinasikan waktu yang tepat untuk menjadi tuan rumah turnamen baik pada 2030 atau 2034. Kami ingin memastikan keberhasilan tawaran Saudi,” pungkas Al Khalifah.
Asia telah dua kali menjadi tuan rumah Piala Dunia yaitu di Korea Selatan (Korsel) dan Jepang pada 2002 dan Qatar pada 2022.
Syaikh Al-Khalifa menegaskan, organisasinya ingin kembali menjadi tuan rumah Piala Dunia, pada 2030 atau 2034.
Pada 2026, saat peserta Piala Dunia bertambah menjadi 48 tim, turnamen itu akan diselenggarakan di tiga negara untuk pertama kalinya, yaitu di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Untuk 2030, ada dua gabungan negara yang telah mengajukan diri. Pertama adalah Spanyol, Portugal, dan Maroko serta yang diajukan bersama oleh Argentina, Cili, Uruguay, dan Paraguay, yang akan mengembalikan Piala Dunia ke kota pertama yang menyelenggarakan laga final, Montevideo.
Meniru negara tetangga Qatar dan Uni Emirat Arab, Arab Saudi telah melakukan investasi besar-besaran di bidang olahraga sebagai bagian dari Vision 2030, strategi untuk lepas dari ketergantungan pada minyak bumi.
Kawasan-kawasan selain dua kota suci (Makkah dan Madinah) disulap menjadi kawasan wisata dan menyelenggarakan festival sampai ajang olahraga taraf internasional.
Hingga kini, Arab Saudi telah menggelar balapan Formula 1 di Jeddah, kejuaraan Piala Super Spanyol, turnamen golf, dan kejuaraan tinju dunia.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Arab Saudi juga terpilih untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub 2023 dan asih dalam proses jadi Tuan Rumah Piala Asia 2027.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza